Rabu 14 Jun 2017 06:05 WIB

Universitas Cambridge tak Ingin Lagi Gunakan Kata Jenius

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Esthi Maharani
Universitas Cambridge
Foto: planetware.com
Universitas Cambridge

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Penguji Universitas Cambridge telah diperingatkan untuk tidak menggunakan kata-kata seperti 'bakat', 'cemerlang' dan 'jenius', saat menilai karya mahasiswa. Seorang dosen petinggi di British History, salah satu universitas terbaik, Lucy Delap, mengatakan para tutor sejarah berkecil hati karena menggunakan istilah tersebut. Mereka mengatakan istilah itu membawa asumsi tentang ketidaksetaraan gender.

"Beberapa dari kata-kata itu, khususnya jenius, memiliki sejarah intelektual yang sangat panjang. Dimana telah lama dikaitkan dengan kualitas yang diasumsikan secara budaya sebagai laki-laki," katanya pada The Telegraph.

"Beberapa wanita baik-baik saja dengan itu, tapi yang lain mungkin merasa sulit untuk melihat diri mereka dalam kategori tersebut," tambah dia.

Lucy, yang mengkhususkan diri dalam sejarah gender, mengatakan salah satu alasan mengapa pria mendapatkan lebih banyak gelar kelas satu di Oxford dan Cambridge daripada wanita karena para mahasiswi berjuang dengan lingkungan yang didominasi laki-laki.

Dia menunjuk pada daftar bacaan yang didominasi oleh penulis pria dan kurangnya keragaman yang terlihat pada koleksi potret perguruan tinggi sebagai contoh.

Untuk membantu kemajuan Universitas Cambridge dalam hal kesetaraan gender, Lucy mengatakan, departemennya ingin menggunakan bahasa yang lebih transparan.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَطَّعْنٰهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ اَسْبَاطًا اُمَمًاۗ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اِذِ اسْتَسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰىۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
Dan Kami membagi mereka menjadi dua belas suku yang masing-masing berjumlah besar, dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah dari (batu) itu dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. Dan Kami naungi mereka dengan awan dan Kami turunkan kepada mereka mann dan salwa. (Kami berfirman), “Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.” Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi merekalah yang selalu menzalimi dirinya sendiri.

(QS. Al-A'raf ayat 160)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement