REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil meraih Juara Kedua dan Juara Favorit pada Kompetisi Sains Veteriner yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang beberapa waktu lalu. Ketiga mahasiswa itu adalah Fadel Rizky Fudhola, Dedy Surya Pahlawan dan Yose Desvera. Ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (FKH–IPB).
Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/6) menyebutkan, Veterinary Scientific Competition (VEIN) merupakan kegiatan yang diselenggarkan Kementerian Ilmiah Veteriner, Badan Eksekutif Mahasiswa FKH Universitas Brawijaya (BEM FKH UB). Kegiatan yang bertajuk “Optimalisasi Peran Pemuda dalam Pembangunan Agriteknologi dan Inovasi untuk Indonesia Mandiri” ini berupa lomba karya tulis ilmiah dan seminar.
Kegiatan ini memberikan kesempatan pada mahasiswa kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide tentang Agroteknologi Indonesia se-Jawa dan Bali. Sebanyak 58 tim menjadi peserta dalam even tersebut. “Untuk babak final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) diambil delapan besar dan lanjut ke tahap persentasi terdiri dari dua delegasi IPB, dua delegasi Universitas Airlangga (UNAIR), tiga delegasi UB dan satu delegasi Universitas Gajah Mada (UGM),” tutur Yose Desvera.
Yose menambahkan, tujuan dan manfaat kegiatan ini bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam kompetisi LKTI, membentuk wawasan tentang konsep agroteknologi dan memperluas jaringan mahasiswa veteriner khususnya. Bagi masyarakat diharapkan pemikiran maupun konsep penelitian yang diusung peserta lomba dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu dapat memberikan citra baik bagi almamater IPB sebagai biodiversity university.
Dalam karya tulisnya Fadel dan tim mengangkat ide tentang aplikasi cat antibakteri. “Karya tulis ilmiah kami berjudul ‘Cat Antibakteri’. Aplikasi cat antibakteri berbahan dasar garam untuk pencegahan perkembangan bakteri patogen pada peternakan sapi perah rakyat. Setelah ditemukan komposisi yang pas antara zat aktif dan bahan cat, lalu diaplikasikan pada lantai kandang sapi perah dengan harapan dapat menghambat pertumbuhan bakteri di kandang tersebut, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan sapi tersebut dengan berkurangnya bakteri penyebab mastitis subklinis dan mengurangi kontaminasi bakteri terhadap produk peternakan seperti susu,” tutur Yose.
Proses penyisihan diawali seleksi abstrak dan paper peserta. Dilanjutkan dengan pemilihan delapan besar masuk ke tahap persentasi. Pemenang ditentukan dari proses persentasi karya ilmiah dan tulisan.
“Poin penting dalam lomba ini terletak pada ide dan gagasan karya tulis ilmiah dalam pengembangan agroteknologi,” ujar Yose. Tak tanggung-tanggung Fadel dan tim dengan karya tulisnya berhasil pulang dengan membawa prestasi Juara Kedua dan menjadi Juara Favorit pada kompetisi ini.