Rabu 05 Jul 2017 12:44 WIB

150-an Mahasiswa Terancam DO, Ini Kata Rektor Unibraw

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus Yulianto
Universitas Brawijaya
Foto: panoramio.com
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MALANG -- Sedikitnya ada 157 mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Poltik (FISIP) Unibraw, Kota Malang terancam drop out (DO)  karena berbagai faktor. Dengan jumlah DO yang sangat besar ini, maka akan memengaruhi akreditas fakultas di Unibraw.

Rektor Universitas Brawijaya (Unibraw) Profesor Mohammad Bisri mengaku, sangat menyayangkan laporan rencana pengeluaran atau //Drop Ou (DO)// 157 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Unibraw. Pada dasarnya, Bisri menilai, tidak mempermasalahkan rencana keputusan tersebut apabila sesuai dengan pedoman kampus.

Jika 157 mahasiswa tersebut tidak memenuhi peraturan kampus, dia tidak mempermasalahkannya. “Tapi alangkah baiknya yan diambil langkah preventif dahulu,” ujar Bisri kepada wartawan di Unibraw Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/7).

Bisri menilai, langkah pereventif ini sangat penting demi memastikan kesalahan apa yang membuat para mahasiswa itu dikeluarkan. Pihak fakultas harus menilai apakah itu murni karena kesalahan mahasiswa atau kampus. Untuk itu, dia menyarankan dekan FISIP untuk memantau dengan pembentukan tim khusus demi mengetahui alasan mahasiwa itu harus DO.

“Jadi harus kita dilihat apakah karena layanan kita atau merekanya yang salah. Coba panggil dulu, kalau kita bisa bantu kenapa tidak?” tambah dia.

Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 157 mahasiswa FISIP Unibraw akan dikeluarkan pada tahun ajaran 2017-2018. Salah satu alasannya, banyaknya mahasiswa tersebut yang bekerja atau faktor non akademik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement