Rabu 09 Aug 2017 20:09 WIB

Para Pakar Biologi Dunia Kumpul di IPB

Suasana pembukaan Konferensi Internasional tentang Biosains (ICoBio) 2017 di kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Selasa (8/8).
Foto: Dok IPB
Suasana pembukaan Konferensi Internasional tentang Biosains (ICoBio) 2017 di kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Selasa (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peneliti biologi beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan India menghadiri Konferensi Internasional tentang Biosains (ICoBio) 2017 yang mengambil tema "From Genes to Ecosystems", Selasa (8/8).  Kegiatan yang diikuti oleh 202 peserta ini diselenggarakan oleh Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) di IPB International Convention Center (IICC), kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.

Ketua panitia, Prof Anja Meryandini  mengatakan, konferensi ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang tren terkini dalam penelitian dan pengajaran yang berkaitan dengan biologi, seperti pendekatan interdisipliner yang penting untuk memahami biologi dan aplikasinya. “Selain itu, untuk mendorong terbentuknya jaringan antara para ahli biologi dan pemangku kepentingan terkait dalam mempercepat usaha memahami fenomena biologis dan aplikasinya,” kata Prof Anja Meryandini  dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/8).

Ia menambahkan, konferensi ini memiliki cakupan bioscience yang luas. Topik ICoBio 2017 terbagi menjadi enam kelompok utama yang berfokus pada biologi molekuler; biologi genetika dan bioteknologi; fisiologi, perilaku, dan perkembangan; ekologi, keanekaragaman hayati dan konservasi; biomedis dan kesehatan; serta bioprospeksi dan bioscience terapan.

Kegiatan ini juga merupakan langkah awal dalam rangka kolaborasi antara FMIPA dengan Departemen Biologi Universitas Putera Malaysia (UPM). “Kerja sama ini diharapkan bisa menumbuhkan cinta bioscience dan pertukaran informasi tentang bioscience dan pengembangan jejaring antar peneliti,” tutur Anja.

Acara yang dibuka oleh Dekan FMIPA IPB, Dr Sri Nurdiati ini diharapkan akan diadakan terus-menerus setiap dua tahun sekali. “Acara ini penting bagi para peneliti dan pemangku kepentingan dalam keilmuan bioscience untuk saling mengkomunikasikan hasil hasil riset,” ujar Sri Nurdiati.

 

Keynote speaker, Direktur Riset dan Pengabdian, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Ocky Karna Radjasa, menyampaikan ada dua pilar yang secara signifikan berdampak persaingan pada Indonesia, yaitu pendidikan tinggi serta pelatihan dan inovasi.

Kegiatan ini juga menampilkan nara sumber Prof  Dr  Shamarina dari  UPM; Prof  Dr  Arinthip Thamcaipenet dari Kasertsart University, Thailand; Prof  Yang Soep Bae dari Incheon National University, Korea Selatan; dan Dr. Dedy Duryadi dari IPB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement