REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) melengkapi fasilitas edukasinya, terutama mata kuliah pasar modal. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan lagi Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia yang kali ini berada di Fakultas Hukum.
Ketua Pelaksana, Lucky Suryo Wicaksono berharap, keberadaan Galeri Investasi BEI ini dapat menjadi sarana memperkenalkan pasar modal kepada mahasiswa. Ini jadi jawaban permintaan BEI atas peran aktif Perguruan Tinggi meningkatkan literasi.
"Diharapkan akan membantu mahasiswa untuk makin memahami apa saja produk pasar modal, minimal satuan pembelian saham, cara berinvestasi di pasar modal, kejahatan dan pelanggaran di pasar modal," kata Lucky, Kamis (10/8).
Selain itu, Galeri Investasi direncanakan untuk memasyarakatkan pasar modal di kegiatan ilmiah lain, dalam rangka pengembangan Pasar Modal Indonesia. Terutama, di lingkungan masyarakat umum dan komunitas perguruan tinggi, lewat praktek langsung.
Galeri Investasi FH UII sendiri berkonsep 3in1 yang merupakan kerjasama Bursa Efek Indonesia, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas. Kali ini, UII menggandeng FAC Sekuritas, perusahaan efek yang bergerak di bidang perdagangan efek.
Saat ini, UII telah memiliki tiga Galeri Investasi di Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Agama Islam dan Program D3 Ekonomi. Maka itu, Galeri Investasi di Fakultas Hukum akan menjadi yang keempat di lingkungan UII.
Sekaligus, Galeri Investasi FH UII jadi yang ketiga di Indonesia setelah sebelumnya ada di FH Universitas Sebelas Maret dan FH Universitas Jember. Motor penggeran aktivitas Galeri Investasi FH UII akan dilakuka Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM).
"Harapannya, selama menimba ilmu di FH UII dapat mengasah keilmuwannya di bidang pasar modal, mampu mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam pasar modal, sekaligus meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa," ujar Lucky.