REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menggelar kuliah perdana angkatan 2017/2018. Angkatan tahun ini terbilang sangat beragam, termasuk pula mereka yang berhasil masuk lewat Program Hafiz Alquran. "Alhamdulillah di antara kita terdapat sembilan orang mahasiswa baru yang diterima melalui Program Hafiz Alquran," kata Ilya Fadjar Maharika, Wakil Rektor I UII, di Auditorium Kahar Muzakir UII, Senin (14/8).
Selain itu, lanjut Ilya, ada pula empat mahasiswa asing yang berasal dari Thailand dan Filipina. Ia mengatakan, komposisi mahasiswa baru UII terdiri dari 50,29 persen laki-laki dan 49,71 persen perempuan.
Dari jumlah itu, asal daerah mahasiswa baru UII mewakili seluruh provinsi di Indonesia, sehingga UII jadi seperti miniaturnya Indonesia. Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Barat masih jadi provinsi penyumbang jumlah mahasiswa baru terbanyak.
Sementara, Rektor UII Nandan Sutrisno menuturkan, tahun ini ada 4.760 orang yang resmi diterima sebagai mahasiswa baru UII. Itu merupakan hasil seleksi ketat dari 23.518 pendaftar, yang turut menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada UII. "Angka ini menunjukkan masih besarnya kepercayaan masyarakat kepada UII," ujar Nandang.
Ia mengingatkan, beberapa dekade ke depan Indonesia diprediksi jadi salah satu kekuatan ekonomi penting dunia bersama India dan Cina. Ekonomi Indonesia dikira mampu bertenggar di posisi lima pada 2030 dan posisi empat pada 2050 mendatang.
Untuk itu, Nandang menegaskan, Indonesia perlu mempersiapkan pemimpin dan profesional yang handal, berintegritas, kompetitif, inovatif dan berdaya saing tinggi. Ia menekankan, generasi itu tidak hadir instan, tapi harus dipersiapan dari sekarang.
"Saudara dapat mempersiapkannya semenjak di bangku kuliah, saudara telah memilih tempat kuliah yang tepat karena UII memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi para mahasiswanya yang ingin berkembang dan berprestasi," kata Nandang.
Kuliah perdana tahun ini sendiri mengangkat tema Mahasiswa Penuh Prestasi, Pemimpin Masa Depan Negeri. Materi kuliah perdana bagi mahasiswa baru UII disampaikan Handry Satriago selaku CEO General Electric (GE) Indonesia.