REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Angkasa Pura II (Persero) bekerja sama dengan School of Business and Management (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam bidang pendidikan. Dalam kerjasama pendidikan ini, 33 karyawan Angkasa Pura II mendapatkan kesempatan menimba ilmu di SBM ITB.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya memiliki program pendidikan dalam negeri kedinasan.
"Ada 33 orang karyawan yang akan kuliah di SBM ITB ini. Tujuannya nenyiapkan kader perusahaan untuk mengelola bisnis perusahaan di masa depan," kata Awaluddin usai acara Penerimaan Mahasiswa Baru Program Kerjasama SBM ITB dengan Angkasa Pura II di Gedung Pertamina MBA, SBM ITB, Kota Bandung, Jumat (18/8).
Menurutnya, pertumbuhan bisnis di Indonesia sedang berkembang dengan pesat. Permasalahan dan tantangan perkembangan ekonomi semakin kompleks yang harus diantisipasi perusahaan apalagi Angkasa Pura II merupakan BUMN.
Oleh karena itu, Angkasa Pura II tidak hanya menyiapkan dari sisi infratruktur untuk menghadapi tantangan bisnis. Namun juga sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni kemampuannya untuk mengatur perkembangan bisnis perusahaan.
"Kita mengelola 100 juta penumpang. Lini usaha sedang berkembang, kompleksitas bertambah. Kekuatan perusahaan bukan hanya di infrastruktur tapi SDM juga penting," ujarnya.
SBM ITB dinilainya sebagai kampus yang tepat dan mumpuni untuk karyawannya mendapatkan ilmu-ilmu untuk pengembangan perusahaan. Sebab, saat ini perusahaan tengah fokus pada manajemen bisnis.
Dalam proses pendidikan karyawan ini, pihaknya juga telah meminta SBM ITB bisa memberikan ilmu yang disesuaikan dengan Angkasa Pura sebagai perusahaan yang bergerak di industri transportasi udara.
Karyawan yang mendapat kesempatan berkuliah dikatakannya berdasaekan hasil seleksi internal yang cukup ketat. Mereka merupakan karyawan setingkat jabatan manajer yang telah memiliki masa kerja di atas lima tahun.
"Mereka akan kuliah selama dua tahun dan lulus dengan gelar MBA. Diharapkan setelah lulus bisa memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan perusahaan," ucapnya.
Dalam kerjasama dengan Angkasa Pura II ini, program in-house akan diterapkan di mana para karyawan yang menjadi mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk mengikuti mata kuliah. Sebaliknya, para pengajar SBM ITB yang akan mengunjungi kantor untuk proses perkuliahan dengan waktu yang fleksibel.