REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN, YOGYAKARTA -- Komunitas Pemuda di Dusun Sapen, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti meresmikan "Rumah Baca Berbudi Luhur" sebagai bagian dari usaha menumbuhkan minat baca masyarakat.
Acara peresmian dilakukan pada awal pekan kemarin oleh Pendiri Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti (YPBLC) Drs. Djaetun HD. Turut hadir Management Hotel Galuh Prambanan, Pemerintah Desa Umbulmartani, serta guru-guru SDN Umbul Widodo.
Acara juga dimeriahkan dengan suguhan hiburan Tarian Soyong dan Tari Gembira oleh anak-anak Dusun Sapen.
"Buku adalah jendela dunia, tidaklah salah. Karena dengan membaca buku atau kitab kita bisa tahu segala isi dunia ini, berapa negara diseluruh dunia, kita akan tahu pernak pernik dunia dengan segala isinya, sehingga bagi pecinta buku dan senang membaca buku, pasti dijamin akan menjadi akan orang pandai," ujar Djaetun dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8).
Ia berharap semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Budi Luhur ini akan tetap berlanjut untuk membuat sebuah ikatan yang baik terhadap masyarakat.
Kepala Desa Umbulmartani, Erwanto, menyambut antusias hadirnya rumah baca. Selanjutnya ia akan berusaha untuk menambah koleksi buku-buku.
"Kami dari pemerintah desa akan segera menyampaikan proposal ke pemerintah daerah kabupaten sleman terkait bantuan buku yang ada di perpustakaan negara," ujar Erwanto.
Rumah Cerdas Berbudi Luhur adalah sebuah program pengabdian masyarakat dibawah naungan Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Budi Luhur (RCBL).
RCBL ke-12 ini turut melibatkan sebanyak 30 mahasiswa dari lima fakultas yang ada di Universitas Budi Luhur.