Jumat 25 Aug 2017 00:59 WIB

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Raih Akreditasi B

Rep: Binti Solikah/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih akreditasi B untuk institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Universitas yang baru berusia empat tahun tersebut mengantongi nilai 327 dari BAN-PT.

Surat Ketetapan (SK) bernomor 2740 dari BAN-PT tersebut dikeluarkan pada 15 Agustus 2017 dan diterima Unusa pada 22 Agustus 2017. Rektor Unusa Achmad Jazidie mengatakan, proses akresitasi diawali pada Mei 2017 ketika Unusa melakukan submit pengajuan akreditasi. Kemudian pada Juli 2017, dilakukan visitasi oleh empat asesor dari BAN-PT ke Unusa dan hasilnya keluar pada 15 Agustus 2017.

Sebelumnya, Unusa menyandang akreditasi C atau akreditasi minimal sejak mendapat izin operasional pada 2013. Sebelum menjadi universitas, Unusa dulunya bernama Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) di bawah naungan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis).

"Dari ukuran sebuah perguruan tinggi baru, hasil akreditasi institusi bagi Unusa ini luar biasa. Unusa baru berumur 4 tahun," jelasnya kepada wartawan di kampus Unusa, Kamis (24/8).

Menurutnya, Unusa telah banyak melakukan perbaikan sehingga pantas mendapatkan peningkatan akreditasi. Beberapa perbaikan di antaranya dari sisi jurnal, pada 2017 ini sudah terbit lebih dari tujuh jurnal internasional. Jurnal menjadi instrumen penting untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, Unusa membangun sistem informasi manajemen untuk pengadministrasian.

"Di beberapa titik tertentu kami kurang, misalkan di akreditasi masing-masing prodi. Kalau semuanya A akan memberikan kontribusi nilai yang besar. Akreditasi prodi kami masih banyak yang C. Tapi item-item lain kami baik," ungkapnya.

Guru Besar Robotika Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut menambahkan, pascaperubahan status menjadi universitas, Unusa menambah sejumlah program studi (prodi) umum. Prodi-prodi tersebut otomatis mendapat akreditasi minimal yakni C setelah keluar izin operasional.

Sedangkan prodi yang lebih lama yang berada di bawah Fakultas Keperawatan dan Kebidanan telah mendapat akreditasi B. Artinya, semua prodi di Unusa telah menyandang akreditasi sehingga telah memenuhi syarat untuk meluluskan mahasiswanya.

Menurutnya, Unusa tengah menyiapkan sejumlah prodi secara paralel untuk mengajukan reakreditasi dari BAN-PT. Di antaranya, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Prodi Manajemen, Prodi Ilmu Gizi, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prodi Pendidikan Dokter, dan Prodi Teknik Informasi.

Jazidie menargetkan, dalam waktu dekat Unusa akan mengajukan reakreditasi institusi agar naik kelas menjadi A. "Kami ingin semua akreditasi institusi dan prodi dapat A. Mudah-mudahan dalam dua tahun kami optimistis melakulan reakreditasi," ucapnya.

Penilaian akreditasi mempertimbangkan tujuh indikator, seperti visi misi, tata kepemimpinan, sistem penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, kurikulum pembelajaran dan akademik, sarana prasarana dan informasi, penelitian dan pengabdian masyarakat serta kerja sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement