REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 715 mahasiswa pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB), secara resmi dilepas di Auditorium Jannes Humuntal Hutaoit, Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8). Mereka akan diperbantukan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di wilayah Jabodetabek.
"Kegiatan ini memang sudah menjadi kegiatan rutin yang masuk pada program pengabdian masyarakat mahasiswa," kata ketua panitia pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban, Ardilasunu Wicaksono, Jumat (25/8).
Ardi mengatakan, 715 mahasiswa tersebut dibagi pada enam wilayah yakni Kabupaten Bogor sebanyak 100 orang, Kota Bogor 180 orang, DKI Jakarta dan wilayah Pulau Seribu 300 orang, Depok 85 orang, dan Bekasi 50 orang. Namun, kata Ardi, sebelum diberangkatkan panitia akan memberikan pembekalan pada Ahad dan Selasa depan.
"Untuk pemberangkatan berbeda-beda. Kabupaten Bogor dan Kota Bogor berangkat H-1 dan hari H, DKI Jakarta dan Bekasi pada hari H, dan Depok pada hari H dan H+1 Idul Adha," kata Ardi.
Ardi menyebut, penyakit hewan menular yang paling ditakutkan adalah antraks. Karenanya, mahasiswa yang diterjunkan ke lapangan akan menitikberatkan pemeriksaan akan hal tersebut demi tercapainya daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).