REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih juara III pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-30 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar yang diumumkan pada Ahad (27/8). Tahun ini ITS berhasil naik satu peringkat dari prestasi sebelumnya di Pimnas 2016 yang dilaksanakan di Bogor.
Pada Pimnas XXX Makassar ini, ITS berhasil membawa pulang tiga medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu yang disumbangkan dari kategori presentasi. Sedangkan kategori poster berhasil menyumbangkan satu medali perak dan satu medali perunggu. Dengan jumlah 23 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang ikut bertanding, ITS berhasil meraih juara tiga setelah Universitas Gajah Mada (UGM) yang ada pada posisi dua dan Universitas Brawijaya (UB) yang bertahan sebagai juara umum.
Perolehan masing-masing medali tersebut merupakan sumbangan dari satu medali emas PKM Gagasan Teknologi (GT), dua medali emas PKM Karya Cipta (KC), satu medali perak PKM KC, satu medali perak PKM Penelitian Sosial Humaniora (PSH) dan dua medali perunggu dari PKM Penelitian Eksakta (PE).
Penanggung jawab kontingen ITS, Welly Herumurti, mengatakan capaian ITS pada Pimnas tahun ini patut disyukuri. Terlebih jika berkaca pada tim lawan yang jumlahnya sangat jauh di atas ITS. "Alhamdulilah bisa meraih juara tiga. Khususnya pada medali perunggu PKM Penelitian Sosial Humaniora. Ini kali pertama ITS mendapat medali perunggu pada bidang tersebut," kata Welly melalui siaran pers.
Menurutnya, capaian ITS sebagai juara III sebenarnya memiliki perbedaan nilai yang sangat tipis dengan juara dua yang diraih UGM. ITS dan UGM sama-sama meraih tiga medali emas untuk kategori presentasi. Perbedaannya ITS harus puas dengan membawa dua medali untuk kategori poster, sedangkan UGM berhasil meraih 11 medali.
"Hal inilah yang perlu digarisbawahi oleh Tim ITS. Poster yang memang memiliki kontribusi kecil pada penilaian memberi dampak yang sangat serius. Tahun ini menjadi tahun pelajaran bagi kampus ITS agar tetap memberi perhatian yang sama besar antara presentasi dengan poster," kata Welly.
Ke depan, lanjutnya, tim ITS akan lebih mempersiapkan diri dengan baik lewat presentasi dan poster. "Kami tidak mau lagi kecolongan, kami akan berusaha mengerahkan seluruh civitas academika untuk bisa terlibat dan memberi sumbangsih ide untuk Pimnas 2018," kata dia.