REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof Mohammad Bisri, berharap temuan para pemenang kejuaraan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-30 dapat segera dipatenkan. Hal ini diungkapkannya seiring prestasi UB yang menjadi juara umum keenam kalinya pada ajang bergengsi tingkat nasional itu.
"Kelanjutnya supaya bisa dipatenkan, diproduksi massal enggak apa-apa. Yang penting dikaji saja dahulu," kata Bisri, saat penyambutan kontingen Pimnas, di Gedung Rektorat UB Malang, Senin (28/8).
Pada kesempatan itu, Bisri juga mengungkapkan rahasia bagaimana UB dapat menjuarai Pimnas sebanyak enam kali. Bahkan, untuk tiga kali terakhir didapatkan secara berturut-turut. Menurut dia, semua ini tidak terlepas dari kerja sama banyak pihak terutama para mahasiswa.
Bisri menyebutkan terdapat tiga hal mengapa UB bisa kembali menempati posisi teratas dalam kompetisi bidang akademik se-Indonesia tersebut. Pertama, proses persiapan yang tidak mudah seperti karantina, motivasi, pelatihan, seminar dan sebagainya.
Selanjutnya karena kualitas mahasiswa UB yang dianggap tidak perlu diragukan lagi kreativitas maupun inovasinya. Bisri juga mengatakan, kebersamaan menjadi aspek penting yang membuat UB sukses berada di puncak kejuaraan.
Bukan saja para mahasiswa, ujarnya, petinggi UB selalu berupaya datang mendukung peserta di lokasi Pimnas. Di sisi lain, UB juga menyelenggarakan kegiatan khataman Alquran di Malang. Kegiataan yang bersamaan dengan Pimnas di Makassar ini ditujukan agar dapat membantu kontingen menang atas izin Tuhan.