Selasa 29 Aug 2017 08:21 WIB

Tim Jumat Keliling IPB Ajak Warga Maksimalkan Pekarangan

Dekan Fakultas Peternakan IPB Mohammad Yamin (kanan)  menyerahkan sumbangan dan santunan dari Tim Jumat Keliling IPB kepada warga masyarakat Desa Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor.
Foto: Dok IPB
Dekan Fakultas Peternakan IPB Mohammad Yamin (kanan) menyerahkan sumbangan dan santunan dari Tim Jumat Keliling IPB kepada warga masyarakat Desa Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) tiba di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8). Jumling kali ini bertempat di Majelis Al-Hidayah, Kampung Lembur Alit RT 4 RW 3.

Kasie Pembangunan Desa Cihideung Ilir, Rizkie Ruslan, SE menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah memberikan pendampingan dan pelatihan dalam bidang pertanian, pertenakan, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) industri rumah tangga.

Untuk itu, ia menginginkan ada program lanjutan dari Jumling IPB ini, terutama bagi warga Cihideung Ilir, diantaranya rehab rumah tidak layak huni, kesediaan air bersih, dan pengolahan sampah.

"Selain itu, kami berharap IPB dapat memberikan pendampingan kepada anak-anak Desa Cihideung Ilir dan warga lingkar kampus lainnya untuk dapat kuliah di IPB," ujarnya dalam rilis IPB yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8).

Ketua rombongan Jumling IPB, Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB, Dr Mohamad Yamin  mengatakan Desa Cihideung Ilir merupakan desa yang  sangat dekat dengan Kampus IPB. Karenanya, bagi anak-anak yang berminat kuliah di IPB, bisa lebih diperkenalkan lebih dekat dengan kampus IPB, seraya mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh.

Dalam kesempatan ini,  Yamin mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan yang produktif, misalnya dengan beternak jangkrik atau kelinci.

 

"Usaha ternak jangkrik merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Selain modal kecil dan untung besar, peluang bisnis satu ini hanya butuh ketekunan dan ketelitian. Sementara, ternak kelinci yang biasanya berupa hobi, jika ditekuni secara sungguh-sungguh bisa mendatangkan manfaat yang berganda. Selain kegemaran dapat tersalurkan, keuntungan pun bisa diraih," katanya.

Terkait permintaan yang disampaikan oleh Kasie Pembangunan perihal rehab rumah, air bersih, dan pengelolaan sampah, Yamin mengatakan IPB akan berusaha membantu, mendiskusikan dan mencari solusi yang tepat untuk menangani hal tersebut. "IPB juga mempunyai dosen-dosen yang kompeten di bidang hal tersebut, seperti penanganan air bersih, dan pengolahan sampah. Semoga permasalahan tersebut cepat terselesaikan," imbuhnya.

Kegiatan Jumling IPB di Desa Cihideung Ilir ini diawali dengan pelatihan higienitas produk UMKM oleh peneliti Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (SEAFAST) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Fallerina STP.

Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana pelaku usaha dapat memproduksi makanan, menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan untuk menghindarkan makanan dan minuman dari risiko bahaya, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologi yang dapat menimbulkan penyakit.

 

Tim Jumling juga berkesempatan memberikan santunan kepada 40 anak yatim; bantuan alat kesehatan untuk Posyandu; perlengkapan belajar untuk PAUD; buku Iqro dan alquran untuk Majelis Taklim; serta bantuan fasilitas alat untuk pelaku UMKM.

Turut hadir dalam kegiatan Jumling ini di antaranya panitia Jumling, drh Rahmat Hidayat MSi; Agrianita IPB; tim Humas dan tim LPPM IPB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement