REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah 3.662 mahasiswa baru (maba) ditambah 5 orang mahasiswa lama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari pada 24 Agustus hingga 26 Agustus.
Menurut ketua panitia PBAK, Abdul Rozaki, kegiatan ini melibatkan sejumlah 160 panitia universitas yang tediri dari para dosen pembimbing dan mahasiswa senior, ditambah kepanitiaan dari 8 fakultas. Sementara kegiatan PBAK diawali dengan shalat dhuha bersama dan pembinaan spiritual oleh rektor. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi PBAK oleh para dosen pembimbing dan mahasiswa senior.
Materi terdiri dari penyampaian Profil UIN Sunan Kalijaga (sejarah singkat, arah pengembangan akademik UIN Sunan Kalijaga, posisi strategis UIN Sunan Kalijaga, kiprah institusi dan alumni), ketauladanan Sunan Kalijaga, pembinaan kemahasiswaan meliputi pengenalan organisasi mahasiswa (Sema-Dema Universitas, Sema-Dema Fakultas), 17 macam Unit Kegiatan Mahasiswa, Profil Fakultas dan Prodi (visi-misi, standar kompetensi, arah pengembangan karier, profil mahasiswa berprestasi, profil alumni sukses), pedoman akademik dan tata tertib mahasiswa, pembinaan mental spiritual dan pembinaan kebangsaan Indonesia dan cita tanah air.
Dalam pembinaan mental spiritual, Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengajak para mahasiswa baru untuk memaknai kemerdekaan ini dengan giat belajar. “Kalian semua harus bisa menjadi khalifah atau pemimpin, dengan mendalami keilmuan dan mengamalkannya dengan baik. Penguasaan ilmu metafisika penting. Namun lebih baik penting lagi penguasaan keilmuan eksperimental. Sehingga dalam diri Muslim memiliki IMTAK dan IPTEK untuk berkarya dan bekerja memajukan bangsa Indonesia. Dengan penguasaan keilmuan yang seimbang, umat Muslim juga akan pandai membela bangsa ini dengan penguasaan ilmu dan teknologi. Jadi bangsa Indonesia harus memiliki banyak ahli sains, teknik, dan ilmu ilmu terapan yang mumpuni, untuk bisa membangun dan membela bangsa ini dari keserakahan bangsa bangsa lain, bukan dengan kekerasan,” Yudian melalui keterangan pers kepada Republika, Selasa (29/8).
Ia berharap, para mahasiswa UIN Sunan kalijaga menjadi Muslim Pancasila. Mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Tidak mengikuti golongan radikalisme, tetapi dengan kegiatan positif sesuai minat dan bakat, disertai keahlian bahasa asing (seperti bahasa Arab dan Inggris) untuk bersaing di kancah global. Mengikuti training-training kepenulisan dan selalu berdo'a untuk kesuksesan hidup dunia dan akherat. “Menjadi aktivis boleh, asalkan disiplin dalam kuliah,” demikian pesan Yudian.
Kegiatan PBAK dimeriahkan dengan berbagai lomba untuk semua mahasiswa baru antara lain; lomba pidato berbahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, debat bahasa Inggris, debat bahasa Arab, penulisan essai, puisitasi Al Qur'an, MTQ, MHQ, MQK, catur, tenis meja dan koreografi, UKM dan LKM Ekspo. Kegiatan ditutup dengan malam inagurasi, dan salat berjamaah dipimpin Rektor UIN Sunan Kalijaga.
Menurut Abdul Rozaki, kegiatan PBAK bagi UIN Sunan Kalijaga sangat penting. Mahasiswa baru mengalami transisi psikologis, intelektual, dan sosial. Keberhasilan pelaksanaan PBAK menjadi tonggak dan sangat menentukan keberhasilan masa pendidikan selanjutnya bagi seluruh mahasiswa. Oleh karenanya kegiatan yang ditahun-tahun sebelumnya dinamakan Orietasi Pengenalan Kampus (OPAK) dan Sosialisasi pembelajaran (Sospem). Tahun akademik 2017/2018 kali ini disempurnakan menjadi kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan pelaksanaannya akan terintegrasi dengan kegiatan Sospem.
Jadi kegiatan Sospem menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan PBAK. Sementara OPAK yang dulu dimotori sendiri oleh mahasiswa senior (Pengurus Orwama), sekarang disempurnakan kepanitiaannya menjadi kolaboratif melibatkan pimpinan universitas, para Dosen, tenaga kependidikan dan pengurus organisasi mahasiswa. Penyempurnaan pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar keberhasilannya lebih optimal dalam membantu mahasiswa baru memahami proses transisi sehingga bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam memasuki dunia perguruan tinggi, agar bisa meraih kesuksesan. Setelah kegiatan PBAK, minggu depan akan dilanjutkan kegiatan sosialisasi pembelajaran selama 2 hari.