Rabu 06 Sep 2017 05:25 WIB

STIE Ekuitas Cari Format Buat Prodi Perbankan Syariah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ina Primiana
Foto: unpad.ac.id
Ina Primiana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas melakukan penjajakan untuk membuka program studi (Prodi) Perbankan Syariah.  Rencana pembukaan prodi Perbankan Syariah itu muncul karena kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di perbankan syariah cukup tinggi. Selain itu, STIE Ekuitas telah bekerja sama dengan Malaysia terkait ekonomi islam.

"Kami kan kerja sama dengan Malaysia terkait ekonomi syariahnya. Tapi, kami lebih akan mengembangkan ke keuangannya. Jadi kami sedang mencari formatnya seperti apa," ujar Ketua STIE Ekuitas, Ina Primiana kepada wartawan usai membuka masa pengenalan mahasiswa baru STIE Ekuitas, Selasa (5/9).

STIE Ekuitas pun bekerja sama dengan Malaysia untuk pertukaran mahasiswa. Program ini, menjadi unggulan di STIE Ekuitas. Sehingga, setiap tahun minat calon mahasiswa mendaftar ke STIE Ekuitas terus meningkat. Saat ini, jumlah mahasiswa baru di STIE Ekuitas mencapai 1.200 orang.

"Untuk prodi, sebenarnya kami akan fokus pada prodi yang sudah ada karena itu yang banyak dibutuhkan. Tapi, kalau pun harus membuka prodi baru, ya itu perbankan syariah," katanya.

Selain memiliki program pengiriman mahasiswa ke Malaysia, kampusnya pun memiliki program mengirimkan mahasiswa ke Korea dan Sydney. "Kami bahkan memberikan bantuan dana pada mahasiswa yang akan mengikuti program pertukaran ke luar negeri bisa nyicil," katanya.

Untuk mahasiswa berprestasi, kata Ina, semuanya bisa mendapatkan beasiswa pendidikan. Karena, kampusnya telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak. Salah satunya, Bank BJB.

Terkait materi yang diberikan pada mahasiswa baru,  STIE Ekuitas selalu memberikan pengalaman, bukan hanya pelajaran. Jadi, materi yang diterima mahasiswa sesuai dengan kebutuhan perusahaan di dunia kerja sekarang.

"Kami menekankan ke mereka bukan hanya memperoleh nilai-nilai yang bagus, tapi juga kemampuan untuk beroganisasi, kemampuan presentasi, dan skill lainnya," katanyam

Oleh karena itu, kata Ina, dalam pengajaran di STIE Ekuitas, tidak hanya ada program studi untuk memberikan pelajaran. Tapi juga, ada program pendamping untuk mengasah kemampuan siswa.

Setiap program studi di STIE Ekuitas, harus memiliki program pendamping dab mengeluarkan sertifikat pendamping ijazah, sebagai bukti bahwa para lulusannya memiliki kemampuan tambahan. Setiap mahasiswa pun, harus mengikuti kegiatan organisasi untuk mengasah keterampilan di bidang komunikasi, presentasi, dan juga bahasa.

Karena, kata Ina, hal-hal tersebut juga dibutuhkan dalam dunia kerja. Di samping itu, mahasiswa pun tidak boleh melupakan tugas mereka untuk belajar. "Makanya, kami buat kontrak kerja, untuk mengetahui target mereka selama belajar di STIE Ekuitas," katanya.

Dalam kontrak kerja tersebut, kata dia, mereka harus memiliki target lulus, target IPK, rencana ke depan, dan rencana akan bekerja di mana. "Nanti, kami akan membimbing mereka dalam mencapai targetan itu, sehingga mereka tidak melulu memikirkan organisasi dan jangan sampai melupakan studi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement