REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selasa (5/9), merupakan hari pertama kompetisi Student Formula Japan (SFJ) 2017. Tercatat 98 tim dari delapan negara melakukan proses registrasi di Ecopa Stadium, Shizouka Perfecture, Jepang.
Tim-tim yang berhasil lolos pun langsung melakukan persiapan untuk event pertama, yaitu Technical Inspection (TI). Salah satunya adalah tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tampil mewakili Indonesia.
TI merupakan event penting karena para juri akan melakukan inspeksi langsung ke kendaraan dengan mengecek kesesuaian kendaraan dengan regulasi yang telah ditentukan. Garuda UNY dengan mobil formula FG-17 tampil cekatan dengan berhasil menyelesaikan proses TI dalam satu hari saja.
Pada hari pertama TI hanya ada 30 persen tim yang lolos, sedang sisanya harus melakukan perbaikan lagi untuk lolos tahap ini. Setelah lolos TI, tim lalu melakukan proses scrutineering, yaitu Tilt Test, Weigh, Noise dan Brake Test. "Alhamdulilah, Rabu (6/9) ini proses scrutineering berhasil terlaksana dengan baik," kata Teguh, ketua tim Garuda UNY.
Dengan keberhasilan proses TI dan scrutineering, paparnya, kini tim tengah bersiap melakukan kegiatan selanjutnya yaitu presentasi cost report, business logic plan, dan design report. Cost Report akan disampaikan oleh Deni Restu Widodo, Ardi Maulana Mubarok, Robi Febrianto, Erwin Hanari dan Dwi Agung Yulianto.
"Sementara Design Report dipresentasikan oleh Robi Febrianto, Teguh Arifin, Deni Restu Widodo, Suratijo dan Mustafit, serta Business Logic Plan oleh Teguh Arifin, Een Juliani, dan Rizki Arumningtyas," ujarnya, dalam siaran pers.
Setelah presentasi ini, besok hari tim akan melakukan latihan untuk menghadapi dynamic event, yaitu uji kendaraan di lintasan yang telah ditentukan. Latihan ini dimaksudkan agar kendaraan dan pengemudinya saling menyesuaikan sehingga saat hari-H event, kendaraan melaju mulus dan memperoleh nilai tertinggi.