Rabu 27 Sep 2017 18:56 WIB

Mahasiswa UNJ tak Terkejut Rektornya Dicopot

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Universitas Negeri Jakarta  (ilustrasi)
Foto: unj.ac.id
Universitas Negeri Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengaku tak terkejut terhadap pencopotan pimpinan tertinggi di perguruan tinggi itu. "Kaget enggak kaget sih," kata anggota BEM UNJ Zidni Ardani kepada Republika.co.id, Rabu (27/9).

Ia mengatakan, kekagetannya karena tak menyangka Kementerian, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) secepat itu membuat keputusan pencopotan rektor. Kendati demikian, ketidakterkejutan adanya sanksi itu karena tereksposnya sejumlah permasalahan di UNJ.

Ia meyakini pemerintah memiliki standar dalam memutuskan hal itu. Salah satunya yakni hasil kajian tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) terhadap UNJ. Ia meyakini hasil kajian itu sudah diuji oleh tim independen.

Zidni mengatakan Rektor UNJ Profesor Djaali bersuara agar mahasiswa terus berprestasi. Namun, ia melihat kenyataan, sosok itu justru melindungi pelaku plagiarisme. "Memalukan. Apalagi terjadi di pascasarjana," ujar dia.