Jumat 13 Oct 2017 21:09 WIB

Nusa Berdaya dan KangPuj Farm Jawara Soprema 2017

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu kegiatan dalam kompetisi Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) 2017.
Foto: Fisipol UGM
Salah satu kegiatan dalam kompetisi Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kompetisi dan Expo SOPREMA 2017 mengumumkan para jawaranya pada acara Cultural and Awarding Night yang digelar di Selasar Barat FISIPOL UGM, Kamis (12/10). Malam puncak SOPREMA 2017 diisi dengan parade busana daerah yang diwakili oleh masing-masing peserta.

Pada kategori start up, posisi the Winner diraih oleh Nusa Berdaya (Bali) dan Runner Up jatuh pada Kisara (Lampung). Sedangkan untuk kategori kick off KangPuj Farm (Jawa Barat) dan Farid Anggara Tim (Kalimantan Timur) berturut-turut menempati posisi the Winner dan Runner Up. 

Jawara lainnya kategori start up secara berurutan adalahSayok Kite Hydrofarm (Kalimantan Barat), dan Agradaya (DIY) sementara di kategori kick off terdapat Arasy Creative (Jawa Tengah), Sanggare (Jawa Barat), dan Putra Rafflesia (Bengkulu). Kesembilan jawara tersebut disaring dari 1.148 peserta dari 29 provinsi. 

Dari kategori kick off, KangPuj Farm dari tema Ketahanan keluar sebagai jawara dan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 40 juta. “SOPREMA adalah kegiatan yang sangat luar biasa, dengan cakupan skala nasional sehingga menjadi sebuat momen yang pas untuk mempertemukan sociopreneur-sociopreneur muda dari seluruh Indonesia. Hal ini menjadi kesempatan kami untuk belajar dan saling bertukar pengalaman dengan yang lain, dan juga menjadi momen untuk menjalin relasi,” kata Puji Hatmoko, CEO KangPuj Farm.

Dengan usaha mengelola ikan asin dalam kemasan yang siap makan, Farid dan timnya mampu menjadi Runner Up SOPREMA 2017 dengan kategori kick off dan mendapat hadiah uang tunai senilai Rp 30 juta. 

“Sampai saat ini kami mencoba menjalin kerjasama dengan seluruh teman-teman SOPREMA yang dalam hal ini meminta masukan dan saran untuk masa depan Salty, produk kami. Kami bersyukur FISIPOL UGM, Kemenpora, dan BRI memfasilitasi kami untuk bertemu teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia yang kami rasa ini adalah pertemuan terbaik sepanjang masa,” ujarnya.

Berangkat dari sabun natural yang terbuat dari bahan-bahan alami hasil pertanian dari para petani di Nusa Penida, Nusa Berdaya mampu mengungguli Sembilan tim dari kategori yang sama. 

“SOPREMA merupakan sebuah kompetisi yang sangat baik. Di sini saya melihat bahwa SOPREMA tidak hanya sebagai ajang untuk mencari yang terbaik tetapi juga mempertemukan kami, para pemuda dari Sabang sampai Merauke dengan beragam usaha dan ide-ide yang luar biasa. Dari situ, kami bisa menemukan sudut pandang baru dalam hal berbisnis dan mendapatkan begitu banyak jaringan,” kata I Kadek Agus Wardana, Manager Marketing Nusa Berdaya. Dengan menjadi jawara SOPREMA 2017 kategori start up, Nusa berdaya mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta.

Hal serupa diutarakan oleh Kisara, Runner Up kategori start up yang berasal dari Lampung. “Dengan persiapan kurang lebih dua bulan, kami tidak menyangka bisa menjadi salah satu jawara SOPREMA 2017. SOPREMA keren, terima kasih untuk seluruh panitia dan seluruh pihak yang tergabung dalam acara, seperti BRI dan juga Kemenpora. Kami dapat banyak ilmu dari serangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari kemarin,” kata Dea Adelia, CEO Kisara. Dengan terpilihnya sebagai Runner Up SOPREMA 2017 dengan kategori start up, Kisara mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 35 juta.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement