Jumat 27 Oct 2017 15:10 WIB

SMK Industri Pertanian Segera Hadir di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Metode Pertanian MPHP. Petani memilih bibit cabai untuk ditanam menggunakan metode mulsa plastik hitam perak (MPHP) di kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/10)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Metode Pertanian MPHP. Petani memilih bibit cabai untuk ditanam menggunakan metode mulsa plastik hitam perak (MPHP) di kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/10)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- SMK Teknologi Industri Perkebunan dan Pertanian akan segera hadir di Provinsi Lampung. SMK tersebut akan menerapkan kurikulum 70 persen industri dan 30 persen pelajaran sekolah. Pembangunan SMK tersebut akan berlangsung dengan anggaran secara multiyears.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendi ketika menerima Panitia Olimpiade Ahmad Dahlan di Bandar Lampung Kamis (26/10) malam, mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah berhasil mendirikan SMK berbagai bidang.

Ia mengatakan capaian Lampung cukup menonjol di bidang pendidikan dasar dan menengah termasuk SMK. Oleh karena itu, SMK industri banyak dibangun di Lampung. Progresnya pada tahap persiapan, dana dialokasikan tahun ini dan dilanjutkan tahun berikutnya. Pembangunannya multiyears karena tidak mungkin digunakan satu mata anggaran, kita berharap segera terealisasi, kata Muhajir.

Menurut dia, Lampung merupakan daerah sangat makmur dan cocok untuk pengembangan pariwisata dan pertanian. Muhajir mengapreasiasi program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang dianggarakan Pemprov Lampung untuk meningkatkan pembangunan pendidikan sekaligus mutu pendidikan di Lampung.

"Program Bosda di Lampung merupakan program luar biasa untuk meningkatkan mutu pendidikan," kata dia.

Mengenai pelaksanaan Olimpiade Ahmad Dahlan di Lampung, menurut Irjen Kemendikbud Daryanto, optimistis membawa dampak yang luar biasa pada sektor riil. Jika dikalkulasikan nilainya hampir mencapai Rp 64 miliar.

"Lampung sebagai pintu masuk Sumatra memiliki banyak potensi wisata yang banyak. Saya yakin ajang nasional Olimpiade yang diikuti 29 provinsi ini mampu memberikan efek nyata bagi Lampung," kata Daryanto.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan, ajang olimpiade ini berperan penting dan strategis meningkatkan kompetensi siswa. Ajang ini juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa sekolah Muhammmadiyah untuk bersaing dengan siswa lain di seluruh Indonesia. Olimpiade ini terbukti memberi efek positif dalam membina kemampuan siswa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement