Senin 30 Oct 2017 11:04 WIB

ITS Juarai Lomba Kendaraan Berbahan Bakar Kimia di Amerika

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Prototipe mobil Spektronics Aero Superior.
Foto: Antara
Prototipe mobil Spektronics Aero Superior.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih juara satu lomba kendaraan berbahan bakar kimia yang diselenggarakan American Institute of Chemical Engineers (AIChE) dalam kompetisi bertajuk AIChE Chem-E-Car Competition 2017. Dalam kompetisi yang digelar di Minneapolis, Amerika Serikat pada 27 30 Oktober 2017 tersebut, Tim Spektronics ITS menjadi satu-satunya wakil dari Asean.

"ITS hari ini berhasil mempersembahkan hadiah ulang tahunnya yang ke 57, kepada bangsa Indonesia dengan meraih Juara I Lomba Kendaraan Berbahan Bakar Bahan Kimia yang diselenggarakan oleh American Institute of Chemical Engineers (AIChE)," kata Rektor ITS Joni Hermana dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Senin (30/10).
 
Joni menjelaskan, pada kompetisi itu, Tim Spektronics ITS berhasil menyisihkan 43 kompetitornya. Kompetitor tersebut beberapa diantaranya berasal dari universitas-universitas top di Amerika seperti Arizona, Colorado, Cornell, Iowa, Georgia, Oklahoma, Oregon, California, Cincinnati, Kentucky, Lousiana, Maryland, Michigan, Nebraska, Pittsburgh, Tenesse, Virginia, Washington State University.
 
Ada juga universitas top lainnya dari luar Amerika seperti KAIST dari Saudi Arabia, Qatar, Tianjin China, Canada, Yunani, NTU Taiwan, Korea, Hongkong, India, dan Kolumbia. Namun demikian, Tim Spektronics ITS tetap berhasil meraih juara satu, disusul University of California dari USA yang menjadi juara dua, dan University of North Alabama menjadi juara ketiga.
 
Joni menjelaskan, dalam gelarannya, perombaan ini terdiri dari Babak pendahuluan (presentasi dan menguji kesiapan sistem spek dan safety), serta Babak race (2 run). Tim ITS, kata dia, sempat dibuat deg-degan karena sampai detik terakhir babak pertama, mobil ITS masih belum mendapat green flag akibat salah satu valve dianggap di bawah standar.
 
"Alhamdulillah setelah diskusi panjang tim ITS akhirnya diijinkan tampil dewan Juri yang sangat strict menerapkan standar," ujar Joni.
 
Joni melanjutkan, pada babak race, lomba dibagi dua, dimana setiap peserta diharuskan menempuh jarak 23,5 meter dengan beban air yang sama yaitu 157 mili liter. Ketentuan ini diinformasikan 1 jam sebelumnya, sehingga Tim harus meramu bahan kimia H2O2 yang harus disuntikkan agar mampu mencapai jarak sedekat mungkin dengan ketentuan di atas. Tim yang berhasil meraih jarak paling dekat dengan target yang akan menjadi juara.
 
Pada sesi ini, Tim ITS bisa mendapatkan hasil kalkulasi bahan kimia yang tepat berdasarkan run di ronde pertama sehingga jaraknya hanya selisih 2 sentimeter dari target. "Sehingga keluar menjadi Juara 1 dan selisihnya cukup jauh dibandingkan pesaing lainnya," kata Joni.
 
Selain raihan ini, Tim ITS juga berhasil meraih Juara I dalam Video Competition Chem-E-Car. Video berdurasi pendek ini adalah hasil karya mahasiswa ITS yang tergabung dalam ITS-TV. Hebatnya lagi, pada saat yang bersamaan Tim ITS TV ini juga menjadi Juara 1 di Acara Video Competition yang diadakan Unesa Surabaya.
 
"Hikmahnya bagi kita semua atas prestasi ini adalah diakuinya Indonesia sebagai negara ke 4 (setelah China Hongkong, Korea dan Saudi Arabia) yang dapat menyelenggarakan Kompetisi Chem-E-Car yang diakui oleh IAChE dan tentu saja diakuinya Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia sebagai Student Chapter IAChE," ujar Joni.
 
Tim Spektronics ITS terdiri dari mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS. Mereka adalah Rifky Putra Herminanto (angkatan 2014), M Irfan Nurul Fajar (angkatan 2015), Miftahul Hadi (angkatan 2015) dan Timotius Giovandi (angkatan 2015), dengan pembimbingnya adalah Hamzah Fansuri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement