REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Ahmad Mubin meminta generasi sekarang untuk tidak serakah dengan menghabiskan semua sumber daya alam (SDA) guna memenuhi kebutuhan saat ini.
"Generasi saat ini tidak boleh serakah dengan menghabiskan semua sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya. Generasi sekarang juga harus memikirkan kebutuhan generasi yang akan datang, dimulai dari input-proses-output dalam pembangunan nasional," kata Ahmad Mubin dalam Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa di kampus UMM di Malang, Jawa Timur, Kamis (9/11).
Dekan Fakultas Teknik UMM itu mengatakan pembangunan berkelanjutan telah menjadi tuntutan bersama. Jika pembangunan nasional hanya difokuskan pada aspek ekonomi, akan terjadi kehancuran di muka bumi ini.
Oleh karena itu, harus diubah konsepnya menjadi sustainable development. Untuk itu, lanjutnya, UMM berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, namun juga pilar sosial dan lingkungan.
Seminar tersebut dihadiri oleh 145 pemakalah yang terdiri dari para dosen, peneliti, mahasiswa program sarjana dan pascasarjana dari berbagai universitas dan lembaga di Tanah Air.
Sementara itu, dosen Fakultas Teknik UMM Dr Iis Siti Aisyah selaku ketua pelaksana seminar mengatakan seminar ini dapat menjalin sinergi dan membangun kolaborasi penelitian di masa yang akan datang. "Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa ini diharapkan dapat menyumbangkan manfaat yang besar dan mampu mewujudkan atmosfir serta budaya riset yang baik, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi rekayasa," ujarnya.
Kehadiran teknologi ramah lingkungan dalam pengembangan industri nasional, katanya, merupakan sebuah keharusan yang memerlukan dorongan dari berbagai pihak termasuk akademisi, praktisi, pelaku industri serta peneliti.
"Kami akan terus mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan guna meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang terus menerus kita keruk," ucapnya.
Seminar nasional yang dibuka oleh Wakil Rektor I UMM Prof Syamsul Arifin itu dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Noor Arifin Muhammad sebagai pembicara kunci dan pembicara tamu Guru Besar University Teknologi Malaysia Prof Ir Dr Mohd Hanim Osman.