Senin 13 Nov 2017 03:23 WIB

Inovasi Program Studi Agar tak Ketinggalan Zaman

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Talkshow. Mentri Riset, Teknologi,dan pendidikan tinggi Mohamad Nasir menjadi narasumber dalam talkshow dan peluncuran Gross Expenditure Research and Development (Gerd) di Internasional Science Expo, Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Talkshow. Mentri Riset, Teknologi,dan pendidikan tinggi Mohamad Nasir menjadi narasumber dalam talkshow dan peluncuran Gross Expenditure Research and Development (Gerd) di Internasional Science Expo, Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengimbau, semua perguruan tinggi di Indonesia melakukan inovasi dalam pengembangan bidang studi atau prodinya. Inovasi dinilai penting agar ilmu pengetahuan yang dipelajari di perguruan tinggi tidak ketinggalan zaman.

"Memasuki era digital, penting bagi prodi-prodi untuk terus berinovasi, jika tidak maka akan tertinggal," kata Nasir melalui siaran pers kepada Republika.co.id, Ahad (12/11).

Nasir mencontohkan, salah satu program studi yang memerlukan pengembangan adalah program studi Perikanan dan Kelautan. Bentuk inovasi yang dilakukan, bisa dilakukan dengan membangun kerja sama atau berkolaborasi dengan jurusan TI (teknologi informasi).

Sebab, jurusan perikanan sangat dekat dengan teknologi informasi. "Jadi bisa saja dosen-dosennya berlatar belakang IT atau bisa berkolaborasi dengan jurusan IT," jelas Nasir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement