REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proses pemilihan Rektor Institut Pertanian Bogor periode 2017-2022 memasuki babak akhir yaitu tiga calon rektor memaparkan rencana strategis dan program kerja dalam Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat di Kampus Dramaga Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/11).
Ketiga calon rektor yang telah terpilih melalui mekanisme seleksi dan proses yang panjang yakni Dr Arif Satria, Prof Yusram Massijaya, dan Prof Yonny Koesmaryono.
Ketiga calon rektor memaparkan rencana strategis dan program kerjanya di hadapan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) IPB disaksikan seluruh pemangku kepentingan dan civitas akademika.
Pada kesempatan pertama Dr Arif Satria menyampaikan paparan dengan judul "Race in Excellence to Shape IPB Future". Arif merupakan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).
Disusul kandidat kedua Pof Muh Yusram Massijaya yang menjabat Ketua Dewan Guru Besar IPB, memaparkan rencana strategis dan program kerja dengan judul "IPB sebagai Center of Excellence dan Penggerak Bangsa".
Paparan ketiga disampaikan Prof Yonny Koesmaryono yang selama dua periode menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, memaparkan program kerjanya dengan judul Next Stairs to Reach IPB Future".
Sidang Paripurna Terbuka berlangsung pagi hari dihadiri seluruh Anggota MWA IPB terdiri dari unsur Dewan Guru Besar IPB, Himpunan Alumni, perwakilan mahasiswa termasuk dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) diwakili oleh Sekretaris Jenderal Prof Ainun Na'I'm sebagai Anggota MWA IPB.
Proses pemilihan dan penetapan calon rektor IPB dari tiga calon menjadi satu akan dilakukan melalui mekanisme Sidang Paripurna MWA selaku pemegang statuta IPB.
Sidang Paripurna MWA berlangsung dua tahapan. Tahap pertama sidang paripurna terbuka yang sedang berlangsung saat ini. Pada sidang tersebut dilakukan diskusi dan tanya jawab kepada calon rektor oleh panel ahli dan seluruh Anggota MWA.
Selanjutnya, semua Anggota MWA IPB termasuk Kemenristek Dikti akan melakukan sidang tertutup siang harinya untuk menetapkan satu rektor terpilih. "Sesuai Statuta IPB, MWA akan melakukan pemilihan dari tiga menjadi satu melalui mekanisme musyawarah mufakat," kata Ketua MWA IPB Prof M A Chozin.
Namun bila tidak tercapai secara musyawarah dan mufakat maka pemilihan dilakukan melalu mekanisme voting (pemungutan suara). Chozin mengatakan tiga calon rektor IPB terpilih merupakan kandidat terbaik. Rektor IPB terpilih diharapkan sebagai pemimpin akademik yang visioner, berkinerja dan inklusif yakni mau melayani semua golongan, serta punya visi kuat memimpin.