REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Arif Satria resmi terpilih menjadi rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) periode 2017-2022 pada Rabu sore (15/11). Arif menggantikan rektor periode sebelumnya, yakni Herry Suhardiyanti yang sudah dua periode menjabat.
Arif terpilih secara mufakat dalam sidang paripurna Majelis Wali Amanat (MWA) IPB di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor. Untuk pelantikan, direncanakan akan dilakukan pada 15 Desember mendatang.
Ketua MWA IPB Muhammad Ahmad Chozin menuturkan, pemilihan rektor IPB periode 2017-2022 berjalan dengan lancar. Sesuai Statuta IPB, MWA melakukan pemilihan dari tiga menjadi satu melalui mekanisme musyawarah mufakat. Namun, bila tidak tercapai secara musyawarah dan mufakat maka pemilihan dilakukan melalu mekanisme voting (pemungutan suara), tuturnya melalui siaran pers yang didapatkan Republika.
Hasilnya, Chozin menambahkan, proses pemilihan berhasil dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat. Semua pihak sepakat menetapkan satu pilihan dengan pandangan yang sama. Yakni, sosok Arif layak dan terbaik menjadi rektor IPB untuk lima tahun ke depan.
Chozin menambahkan, sidang paripurna terbuka yang berlangsung tadi pagi diikuti 15 anggota MWA dari 17 anggota. Pada sidang ini, kandidat calon rektor diberi kesempatan menyampaikan visi dan program kerja di hadapan WMA dan warga IPB lain. Sidang dilanjutkan sore hari dengan sidang tertutup yang diikuti 16 anggota.
Untuk rektor baru, Chozin berharap, bisa menjadi seorang pemimpin akademik yang visioner, berkinerja dan inklusif. Artinya, mau melayani semua golongan serta memiliki visi kuat dalam memimpin, ucapnya
Selain Arif, terdapat dua kandidat calon lainnya dalam pemilihan rektor IPB 2017-2022. Mereka adalah Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IPB Muhammad Yusram Massijaya dan Yonny Koesmaryono yang kini menjabat sebagai wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan.