REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 102 mahasiswa Akademi Komunitas (AK) Tekstil Solo, Jawa Tengah, diwisuda, Senin (20/11). Ini merupakan wisuda perdana bagi kampus yang berdiri pada 2015 lalu.
Di antara mahasiswa yang diwisuda tersebut, sebanyak 23 mahasiswa dari lulusan Program Studi (Prodi) Teknik Pembuatan Benang, 25 mashasiswa dari Prodi Teknik Pembutan Kain Tenun, dan 54 mahasiswa Prodi Teknik Pembuatan Industri Garmen.
“Dari 102 lulusan ini, sebanyak 37 mahasiswa memperoleh predikat cumlaude, 57 orang predikat memuaskan, delapan orang predikat memuaskan sedang, serta hanya satu yang mendapat predikat cukup memuaskan,” jelas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian, Mujiono, saat membuka wisuda AK Tekstil Solo.
Begitu pula di antara mahasiswa yang diwisuda tersebut, kata Mujiono sebanyak 101 mahasiswa telah mendapatkan sertifikat kompetensi. Selain itu, mahasiswa yang diwisuda pun telah bekerja di industri-industri tekstil besar di Solo Raya seperti PT Sritex, Kusuma Santosa, PT Pan Brother, dan lainnya.
Mujiono optimistis para lulusan AK Tekstil Solo mampu menjadi karyawan unggulan di perusahan tempat bekerja lantaran telah telah mendapat pendidikan keilmuan dan pelatihan lapangan di bidangnya masing-masing.
“(AK Tekstil) kami mempunyai mesin-mesin standar industri, dan menggunakan pendidikan sistem ganda yang diadopsi dari Jerman, setiap semester mahasiswa mengikuti pendidikan teori dan praktik, workshop, dan magang di 20 industri yang menjadi mitra kami,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, AK Tekstil Solo juga menjalin kerja sama dengan delapan industri tekstil serta Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk pengembangan dan penelitian di sektor industri tekstil.
Selain mewisuda mahasiswanya, AK Tekstil juga menutup diklat di bidang garmen yang diikuti 300 karyawan industri tekstil se-Solo Raya.
