Jumat 24 Nov 2017 18:14 WIB

Cara ITS Wujudkan Kampus Hijau

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya
Foto: ITS
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Unit Pengelolaan, Pengendalian, dan Pengawasan Program (UP4), bersama Bolo Eco Campus kembali menggelar kegiatan peduli lingkungan bertajuk Go Green ITS 2017 di Gedung Pusat Robotika ITS, Jumat (24/11). Kali ini, ITS bekerja sama dengan PT Enero (Energi Agro Nusantara) untuk mengelola sampah di lingkungan ITS sebagai bahan energi alternatif.

Dalam kegiatan yang diikuti seluruh mahasiswa baru (maba) itu, ITS juga secara resmi menandatangani nota kesepahaman dengan PT Enero. PT Enero akan bekerjasama dengan ITS dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam pengelolaan sampah dan pemeliharaan suasana hijau di lingkungan ITS, ujar Rektor ITS Joni Hermana.

Joni menjelaskan, ke depannya, PT Enero akan memfasilitasi ITS dengan sejumlah pelatihan dan pembimbingan pengelolaan sampah dan pengembangan lingkungan hijau. Untuk mendukung kegiatan ini, 250 bibit pohon disediakan untuk disebar di sekeliling kampus.

"Selain itu, Enero juga turut andil dalam pembuatan 1.000 biopori di wilayah timur kampus ITS, tepatnya di sekitar Gedung Pusat Robotika ITS," kata Joni.

Joni juga mengatakan, program ITS Smart Eco Campus ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada seluruh mahasiswa ITS tentang cara menjaga kebersihan dan kehijauan kampus. Yang paling penting adalah kita mampu memelihara kampus kita dengan baik, memberi suasana hijau, damai, dan ramah lingkungan, ujar Joni.

Herdayanto Sulistyo Putro, ketua pelaksana Go Green ITS 2017 menjelaskan, kegiatan tahunan ini dimeriahkan dengan diadakannya beberapa kompetisi pemanfaatan sampah. Beberapa perlombaan yang ditandingkan adalah pembuatan bin bottle, yakni tempat sampah yang dikreasikan dari botol-botol bekas.

"Kemudian ada pula pertandingan art sculpture, berupa tugu setinggi dua meter yang dibuat dari sampah. Tugu ini akan ditempatkan di depan gedung departemen sebagai linemark untuk setiap departemen di lingkungan ITS," kata Herdayanto.

Pada kesempatan yang sama, juga diluncurkan sebuah aplikasi pendukung ITS Smart Eco Campus lainnya di bidang transportasi, yakni Trans ITS. Trans ITS merupakan angkutan dalam kampus berupa bus yang dikelola secara resmi oleh ITS.

Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika ITS seperti mahasiswa, dosen dan karyawan ataupun pengunjung dan masyarakat sekitar secara cuma-cuma. Aplikasi ini tidak hanya mampu mempermudah informasi tentang keberadaan bus, tetapi juga sebagai sarana informasi berbagai kampanye ITS Smart Eco Campus.

"Pengembangan aplikasi ini akan menciptakan fitur-fitur kebutuhan hidup sehat dan ramah lingkungan bagi sivitas akademika dan masyarakat sekitar," ujar Herdayanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement