Jumat 08 Dec 2017 08:35 WIB

Uhamka Hadiri Forum Internasional di Cina

Wakil Rektor I Uhamka Gunawan Suryoputro.
Foto: dokpri
Wakil Rektor I Uhamka Gunawan Suryoputro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beijing University of Chemical Technology (BUCT) mengundang Uhamka dalam forum kerjasama perguruan tinggi internasional The Belt  and Road University President Forum.  Wakil Rektor I Uhamka Gunawan Suryoputro mengatakan, ia diminta menjadi salah satu pimpinan diskusi panel dan narasumber dengan topik Educational Internationalization in The Belt and Road Region. 

"Forum para pimpinan perguruan tinggi  diikuti oleh 43 universitas Cina dan 19 universitas mitra  BUCT di luar negeri dari 16 negera, seperti  Indonesia, Portugis, Thailand, Latvia, Spanyol, Chech, Pakistan, Kenya, Nepal,  Hungaria, Uni Emirat  Arab, Ukraina, Iran, dan Myanmar.  Juga perwakilan dari industri serta perwakilan organisasi pemerintahan," kata Gunawan, Jumat (8/12).

Forum Internasional ini dibuka oleh perwakilan Kementrian Pendidikan Cina, Wang Hui.  Kegiatan ini mendorong konektifitas internasional serta pengembangan jejaring perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, riset, inovasi, dan pengembangan sumber daya trampil dan profesional untuk menciptakan, perdamain, dan pelestarian dunia."

Di akhir pertemuan para rektor universitas ini menyepakati untuk membangun platform secara bilateral maupun multilateral  untuk pertukaran dan kolaborasi pendidikan. Mendorong pertukaran mahasiswa dan staf fakultas, mempromosikan kredit transfer, dan menciptakan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pelaksanaan pendidikan lintas batas negara.

"Ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip saling menghormati, saling menguntungkan dan kesetaraan. Platform Belt and Road Initiative dilaksanakan oleh perguruan tinggi peserta dengan mempertimbangkan kebijakan negara masing-masing."

Perguruan tinggi peserta, ujar dia, secara aktif mencari kebijakan yang mendukung kolaborasi antara industri, universitas, lembaga penelitian dan konsumen. Membangun laboratorium bersama

dan kolaborasi teknologi, memfasilitasi sharing sumber daya  teknologi dan sains pendidikan. Selain itu aktif berpartisipasi dalam kerjasama pendidikan global secara bilateral maupun multilateral.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement