Senin 08 Jan 2018 06:56 WIB

STIP Marunda Buat Perubahan Fasilitas Kuliah

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda, Jakarta, Ahad (7/1).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda, Jakarta, Ahad (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Sahattua P Simatupang mengungkapkan pihaknya sudah melakukan beberapa perubahan fasilitas kuliah. Dia mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Sahattuam menjelaskan salah satunya fasilitas untuk para taruna dan pihak berkepentingan melakukan presentasi. "Di antaranya tempat kuliah dan juga tempat presentasi. Kami juga membuat booth pameran yang menjadi story line dari perubahan yang kami lakukan," kata Sahattua di STIP Marunda, Ahad (7/1).

Dia menambahkan, sistem lingkungan seperti berada di industri juga mulai diterapkan di STIP Marunda. Hal tersebut dilakukan mulai dari hal kecil seperti fasilitas pembuangan sampah dan pengelolaan limbah seperti di industri.

Fasilitas teknologi yang ada di STIP Marunda juga turut dibenahi untuk mendukung keamanan dan pengontrolan para taruna di lingkungan kampus. "Sekarang kita terapkan CCTV canggih. Ibaratnya itu bisa ngomong dan bisa dengar," jelas Sahattua.

Semua kesiapan fasilitas tersebut disiapkan dengan menyamakan apa yang ada di industri pelayaran. Sahattua berharap dengan fasilitas yang ada membuat junior taruna lebih siap. Dengan begitu menurutnya tidak ada lagi senior yangmenganggap juniornya tidak siap menghadapi lingkungan di industri pelayaran.

Sahattua memastikan selama 2017, beberapa perencanaan jangka pendek sudah dilakukan. Beberapa diantaranya seperti pembentukan tim efektif, pembentukan Pokja bidang SDM Sistem dan Metodologi tim efektif, hingga perencanaan pembangunan dan penyesuaian infrastruktur.

Selama 2018, lanjut Sahattua, STIP Marunda akan mensosialisaikan pelatihan. "Dalam hal ini latihan, peragaan, dan simulasi rapat koordinasi. Kami juga akan melakukan evaluasi dan corrective action," jelas Sahattua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement