Selasa 23 Jan 2018 17:17 WIB

Unhas Kukuhkan 2 Profesor Baru

Guru Besar Unhas bertambah menjadi 382 orang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Hasanudin
Foto: .
Universitas Hasanudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar kembali mengukuhkan dua guru besar baru, yaitu Dorothea Agnes Rampisela dari Fakultas Pertanian, dan Muhammad Yusuf dari Fakultas Peternakan Unhas. Pengukuhan kedua profesor tersebut menambah jumlah jabatan guru besar Unhas menjadi 382 orang.

Dalam pidato penerimaan guru besarnya, Dorothea Agnes Rampisela membawakan pidato dengan judul Sumberdaya Air, Kelimpahan, Kekurangan dan Keamanan pada Era Kemanusiaan. Menurut dia, air harus dikelola untuk memanusiakan manusia dan mengindonesiakan Indonesia karena pengelolaan air akan berdampak langsung pada harkat diri manusia. Selain itu, tantangan masa depan kemanusiaan adalah konservasi dan pembagian air.

"Pada akhirnya tiba pada keharusan untuk mengelola air demi kemanusiaan. Adapun dorongan besar untuk tetap meneliti adalah senyuman bahagia petani yang bisa memperoleh air dan meningkatkan panen," kata dia melalui siaran pers kepada Republika.co.id, Selasa (23/1).

Sementara itu, pidato Muhammad Yusuf berjudul, Strategi Perbaikan Gangguan Reproduksi pada Ternak Sapi untuk Kemandirian Produksi Daging dan Susu. Dia menjelaskan, angka gangguan reproduksi ternak sapi, baik ternak sapi pedaging maupun sapi perah masih tinggi, khususnya di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya.

"Tingginya angka gangguan reproduksi ini sangat mempengaruhi pertumbuhan populasi serta penyediaan daging dan susu yang berasal dari ternak sapi," kata dia.

Karena itu, untuk mengatasi tingginya angka gangguan reproduksi pada ternak sapi, diperlukan strategi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Strategi jangka pendek dititikberatkan pasa manajemen pakan dan nutrisi serta manipulasi siklus berahi dan kontrol ovulasi.

Adapun untuk strategi jangka menengah, lanjut dia, akan dititikberatkan pada fertilitas pejantan dan induk yang terseleksi di dalam populasi. Terakhir, strategi jangka panjang ditekankan pada program peningkatan kualitas ternak dengan pemuliabiakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement