REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, meresmikan jalur undangan khusus Ketua OSIS, Rabu (31/1). Program tersebut bertujuan mencetak pemimpin-pemimpin bangsa yang bermartabat dan intelek.
Menurut siaran pers, jalur Ketua OSIS atau jalur talenta kepemimpinan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Seleksi terbuka untuk calon mahasiswa yang memiliki kecintaan pada bidang pertanian sekaligus memiliki bakat kepemimpinan dan kewirausahaan.
Sebelumnya, IPB telah memiliki Ujian Talenta Masuk IPB (UTMI) yang menerapkan seleksi melalui mekanisme pemetaan talenta dan tes potensi akademik. Memasuki 2018, bakat kepemimpinan menjadi salah satu potensi terpisah.
"Kini di era demokrasi dan desentralisasi, ketika kualitas kepemimpinan di pusat dan daerah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak, IPB mengembangkan salah satu skema seleksi calon mahasiswa baru jalur khusus bagi Ketua OSIS yang memenuhi syarat akademik sebagai mahasiswa IPB," kata Arif.
Skema ini adalah salah satu seleksi mandiri untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti memiliki jiwa kepemimpinan sebagai Ketua OSIS selama di SMA. Sekaligus memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk dididik di IPB menjadi calon pemimpin yang memiliki intelektualitas tinggi.
"Dengan kata lain intelektual yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat," kata Arif. Skema ini diharapkan menghasilkan calon-calon pemimpin, baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun penggerak masyarakat yang memimpin dengan pendekatan transformatif.
Arif menjelaskan IPB telah mengalokasikan 130-160 tempat dari kuota total 4.000 mahasiswa untuk jalur khusus Ketua OSIS tahun ini. Selain pernah menjadi Ketua OSIS yang diperkuat dengan surat keterangan Kepala Sekolah, calon mahasiswa juga perlu memenuhi persyaratan lainnya. Seperti lulusan jurusan IPA, rataan nilai Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi sekurangnya 80. Surat lamaran ditujukan kepada Rektor IPB dengan menyertakan biodata dan kegiatan selama menjadi Ketua OSIS yang disetujui/diketahui oleh Kepala Sekolah.
Selain itu, membuat Sinopsis Kontribusi untuk Pembangunan Indonesia di masa mendatang, bersedia mendapatkan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan dan pelatihan lainnya. Lamaran dapat dikirimkan kepada Rektor IPB mulai 1 April-1 Juni 2018. Pengumuman hasil seleksi direncanakan 9 Juli 2018. Keterangan lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru IPB di berbagai jalur mandiri termasuk jalur khusus Ketua OSIS akan diunggah di website Admisi IPB (admisi.ipb.ac.id) pada bulan Februari 2018.
"IPB akan mengasah potensi mereka untuk kita jadikan calon-calon pemimpin bangsa, baik di bidang technopreneur, teknokrat, sociopreneur, maupun di bidang lainnya," kata Arif. Menurutnya, para Ketua OSIS telah memiliki gen pemimpin yang bagus dan teruji sehingga akan menjadi bibit-bibit unggul pemimpin bangsa.
Secara umum seleksi masuk IPB terdiri atas tiga jalur utama, yaitu Jalur SNMPTN, Jalur SBMPTN, dan Jalur Mandiri, dengan kuota masing-masing sekira 50, 30 dan 20 persen. Informasi ini disampaikan Rektor pada Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (31/1).