REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperlebar jalinan kerja sama di Indonesia, termasuk daerah-daerah bagian timur. Melalui UGM Menyapa Alumni di Papua, dilaksanakan pula kerja sama dengan tiga kabupaten yang ada di Papua Barat. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari 2-5 Februari 2018 itu merupakan bentuk dukungan UGM kepada alumni-alumni untuk memajukan daerah.
"UGM datang untuk menyapa alumni yang sudah berkiprah dan mengabdi bagi Papua, UGM akan terus menyemangati dan membantu mengawal alumni untuk terus melanjutkan pengabdian bagi bangsa dan negara," kata Rektor UGM, Panut Mulyono, Jum'at (2/2) malam.
Kali ini, kerja sama turut dibangun dengan kabupaten-kabupaten yang ada di Papua Barat. Tidak tanggung-tanggung, kerja sama dijalin dengan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Raja Ampat.
Kesepakatan kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). MoU ditandatangani langsung Rektor UGM, Panut Mulyono, Bupati Sorong, Johny Kamuru, Bupati Tambrauw, Gabrial Asem dan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati.
Namun, pada kesempatan itu, Bupati Raja Amat diwakli PLT Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim. Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Sunshine Beach Resto, Sorong, Papua Barat, Jum'at (2/2) malam.
Terkait penandatanganan kerjasama ini, Rektor UGM, Panut Mulyono berharap, kerja sama akan membantu UGM melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Utamanya, kepada tiga kabupaten di Papua Barat tersebut.
"Kegiatan yang akan dijalankan meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," kata Panut.
Mewakili alumni-alumni di Papua Barat, Bupati Sorong, Johny Kamuru menyampaikan terima kasihnya kepada UGM telah mendidik putra-putri Papua, khususnya Papua Barat. Sehingga, lanjut Johny, menjadi insan-insan yang berhasil.
"Kami alumni UGM yang berada di Papua Barat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan UGM dalam peningkatan sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat," kata Johny.