REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bursa kerja adalah salah satu solusi dalam menghadapi tantangan di dunia rekruitmen yang dinamis. Bursa kerja memiliki keunggulan dalam mempersingkat jalur seleksi karyawan dibandingkan cara konvensional. Sehingga, meningkatkan kecepatan proses pemenuhan kebutuhan karyawan di perusahaan.
Fenomena dan kondisi di dunia perekrutan seperti itulah yang akhirnya memberi inspirasi Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) untuk menggagas konsep job expo yang berbeda dari biasanya. Job expo tersebut dilaksanakan di Graha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat, 12-14 Februari 2018.
"IKA Unpad Extra Ordinary Job Expo 2018 menjawab tantangan dunia perekrutan karyawan dengan mempertemukan langsung kandidat dan sumber daya manusia (SDM) perusahaan perekrut dalam satu waktu dan tempat,” kata Ketua IKA Unpad Hikmat Kurnia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/2).
Ia menambahkan, hal ini sekaligus menjadi keunggulan job expo IKA Unpad yang membuat menjadi berbeda dari job expo lainnya, selain juga agenda lain seperti training yang bertujuan meningkatkan soft competencies kandidat dan HRD perusahaan. “Extra ordinary job expo ini juga menghadirkan lembaga beasiswa bagi lulusan yang berminat melanjutkan studi baik didalam maupun di luar negeri,” tuturnya.
Hikmat menyebutkan, job expo yang berlangsung selama 3 hari ini akan menghadirkan agenda, seperti talkshow dunia kerja dan human resources dengan pembicara Roy Darmawan (motivator/alumni Unpad), Ardhi Lufti S (head of human resources Manulife Global Resourcing Philippines Malayasia dan Chengdu China).
Workshop yang akan diisi oleh Aria Siregar (Division Head Bina Potensia Indonesia). “Target peserta para lulusan perguruan tinggi se-Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya. Estimasi peserta sekitar 10 ribu orang,” ujar Hikmat Kurnia.