REPUBLIKA.CO.ID BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Malam Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi Utama tahun 2018 di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (12/2). Acara ini digelar untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa IPB yang memiliki segudang prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.
Di malam penganugerahan tersebut, IPB memilih tiga mahasiswa berprestasi program sarjana dan dua mahasiswa berprestasi program diploma. Tiga nama mahasiswa terbaik program sarjana adalah Arga Putra Panagatama dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 1, Makhtuf Ikhsan dari Fakultas Kehutanan (Fahutan) sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 2, dan Laras Salsabila dari Fakultas Ekologi Manusia (Fema) sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 3.
Dua nama Mahasiswa Berprestasi Terbaik Program Diploma adalah Sulthonul Mubarok sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 1 dan Ardian Pribadi W sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 2.
“Malam penganugerahan ini merupakan acara tahunan dan mulai memasuki tahun ke-16,” ujar Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr Sugeng Santoso dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/2).
Rektor IPB, Dr Arif Satria SP, MSi berpesan kepada Arga, untuk terus mengharumkan nama IPB di kancah pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2018 nanti. “Terus berusaha memberi yang terbaik tanpa mengharap tepuk tangan dari banyak orang akan menjadikan orang tersebut orang yang beruntung,” pungkas Rektor IPB.
Arga saat ini menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himalkom). Ia tidak menyangka dirinya terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi tingkat IPB.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para dewan juri yang telah memberinya kepercayaan untuk menjadi yang terbaik dan ikut serta dalam seleksi Mahasiswa Berprestasi Nasional.
Sementara itu, Sulthonul selaku Mahasiswa Berprestasi tingkat Diploma IPB juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, prestasi yang berhasil diraihnya ini berkat dukungan para dosennya.
“Semenjak awal masuk di Diploma IPB, saya tidak pernah menyangka bisa sampai di tahap seperti ini. Saya mendapatkan dukungan yang kuat dari dosen-dosen untuk mengikuti sejumlah perlombaan dan alhamdulillah lomba-lomba tersebut diridlai oleh Allah SWT sehingga saya menjadi juara,” ujarnya.