REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- UIN Sunan Kalijaga menggelar sosialisasi SPAN-UM PTKIN 2018. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Suka, Sutrisno menekankan, sosialisasi ini bertujuan memberi pemahaman anak-anak untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.

"Kita ingin memberikan kesempatan selebar-lebarnya kepada seluruh lulusan SLTA (sederajat) yang mempunyai kemauan untuk kuliah," kata Sutrisno kepada Republika di Concention Hall UIN Sunan Kalijaga, Kamis (15/2).

Ia mengingatkan, era globalisasi yang sangat mengutamakan kompetensi, memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Terlebih, memasuki pasar bebas dan era disrupsi, sistem yang ada di dunia pekerjaan benar-benar baru.

Untuk itu, lanjut Sutrisno, kita ingin membekali anak-anak lulusan MA/SMA/SMK maupun Pesantren Muadalah dengan kemampuan yang mumpuni. Sehingga, mereka mampu menghadapi tantangan yang sudah menanti di masa depan.

"UIN Sunan Kalijaga sendiri ada lima jalur penerimaan yaitu SPAN PTKIN, UM PTKIN, SNMPTN, SBMPTN dan jalur kelima jalur umum semua program studi yang ada," ujar Sutrisno.

Berdasarkan data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), usia kuliah di Indonesia baru sekitar 26 persen. Sedangkan, data-data kumpulan yang dimiliki pemerintah baru 31 persen usia kuliah di Indonesia.

"Nah, 69 persen belum bisa kuliah, jadi kita buka kesempatan sebanyak-banyaknya agar anak-anak itu bisa berkuliah," kata Sutrisno.

Sosialisasi sendiri diberikan tim Admisi dan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data dari UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, turut hadir perwakilan-perwakilan Dinas Dikpora DIY dan Kanwil Kemenag DIY untuk memberikan penyuluhan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika