REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Eco Team memulai perjalanannya untuk mengikuti kompteisi tahunan Eco Marathon di Singapura. Disponsori Shell, Eco Marathon merupakan kompetisi di mana peserta membuat kendaraan khusus yang bisa melakukan efisiensi bahan bakar seirit mungkin.
Eco Marathon diadakan keliling dunia seperti Finlandia, Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, Amerika Serikat dan Malaysia. Kompetisi diikuti berbagai peserta mulai perguruan tinggi sampai perusahaan kendaraan bermotor dengan berbagai rancangan.
Tahun ini, Eco Marathon diselenggarakan di Singapura pada 7-11 Maret 2018 mendatang. Ketua Tim Rekayasa Teknologi UNY, Mohamad Shihab mengatakan kendaraan yang berlaga ini berhasil direduksi bobotnya dari 122 menjadi 94 kilogram, dan tetap memperhatikan faktor keamanan.
"Hal ini akan lebih mendukung keiritan bahan bakar yang dikonsumsi," kata pria yang akrab disapa Ega tersebut, Selasa (20/2).
Garuda UNY Eco Team.
Ia menerangkan usai beberapa modifikasi seperti pergantian transmisi dari tiga jadi tujuh speed, dan reduksi kopling dari manual ke smooth shift, kinerja kendaraan meningkat. Dalam uji rolling force yang sebelumnya 130 meter, mobil UNY berhasil menempuh jarak 301 meter.
Ega menuturkan, target dari keikutsertaan tim di Singapura selain menjadi juarai, tentu lolos dalam driver world championship di London. Tahun lalu, Garuda UNY Eco Team sukses meraih juara tiga dalam kategori rookie atau pendatang baru.
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa, turut mengapresiasi langkah yang akan dimulai Garuda UNY Eco Team yang akan bertanding di Singapura. Ia mengingatkan tim, supaya senantiasa menjaga kekompakan yang ada.
"Jangan lupa jaga kekompakan, kerja keras, dan tampil yang terbaik," ujar Sutrisna.
Dosen Pendamping Garuda UNY Eco Team, Sutiman menekankan, tim siap bertarung di Singapura dengan membawa sejumlah inovasi baru. Ia meyakini tim berpeluang menjuarai off track award yang merupakan penghargaan bidang keamanan, komunikasi, inovasi dan desain.
"Kami berpeluang menjuarai off track award," kata Sutiman.
Tahun lalu, UNY berhasil meraih posisi runner up dalam bidang keamanan, sehingga tahun ini diharapkan dapat menjadi juara pertama. Menurut Sutiman, inovasi yang ada mengandalkan kaleng bekas minuman sebagai pelindung tubuh kendaraan, yang meredam benturan dengan baik.