REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar upacara wisuda tahap VI Program Sarjana, Profesi Dokter Hewan, dan Pascasarjana tahun akademik 2017/2018 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Bogor (21/3). IPB menyerahkan ijazah kepada 721 orang lulusan, yang terdiri dari 389 orang lulusan bergelar Sarjana, 40 orang lulusan bergelar Profesi Dokter Hewan, 224 orang lulusan bergelar Magister Sains, 31 orang lulusan bergelar Magister Manajemen, 7 orang lulusan bergelar Magister Profesional, dan 30 lulusan bergelar Doktor.
Dalam sambutannya, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan lulusan IPB harus siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Kini kita telah berada dalam era revolusi industri 4.0 yang sungguh berbeda dari era sebelumnya. Revolusi industri generasi satu dicirikan dengan tumbuhnya mekanisasi dan energi berbasis uap dan air. Revolusi industri generasi dua dicirikan dengan berkembangnya energi listrik dan produksi massal. Revolusi industri generasi tiga dicirikan dengan tumbuhnya industri berbasis elektronika, teknologi informasi, serta otomatisasi.
“Revolusi industri generasi ke empat dicirikan dengan berkembangnya Internet of Things yang diikuti dengan teknologi baru dalam data sciences, robotik, cloud, finansial technology, dan seterusnya yang telah mendisrupsi inovasi-inovasi sebelumnya,” papar Rektor.
Peran IPB adalah menghasilkan lulusan unggul yang adaptif terhadap perubahan yang mampu mendukung proses transformasi ekonomi yang lebih merata di era sharing economy. Yakni melalui tumbuhnya technopreneur dengan start-up bisnis serta socio-preneur dalam pengembangan masyarakat melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan.
IPB adalah ladang persemaian yang subur bagi calon-calon pemimpin bangsa yang berintegritas dan mampu menjadi trend setter perubahan di era disrupsi ini. Komitmen besar IPB untuk mencetak pemimpin-pemimpin bangsa ini kita wujudkan melalui sejumlah langkah yakni penguatan talent pool sejak dini dan melalui proses yang sistematis.
“Selain itu, tahun 2018 ini kami akan membuka kelas internasional sebagai bentuk komitmen agar IPB makin mendunia. Tentu jalur-jalur regular seperti SNMPTN dan SBMPTN serta jalur mandiri lainnya tetap kita selenggarakan dengan terus berorientasi pada peningkatan kualitas calon mahasiswa. Karena itu saya berharap bahwa para wisudawan semua dapat menjadi duta-duta IPB untuk mempromosikan IPB, mengajak sahabat dan kerabat mendaftar menjadi calon mahasiswa IPB, serta mengajak para ketua OSIS untuk bergabung ke IPB,” imbuh Rektor.
Rektor berharap para lulusan dapat bekerja di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan masa depan yang gemilang.
“Rencanakanlah masa depan yang baik karena masa depan yang baik adalah masa depan yang di persiapkan. Keberuntungan akan muncul ketika kesempatan bertemu dengan persiapan,” ujarnya.
Dan keberadaan alumni sebuah perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membangun bangsa dan negara pada umumnya dan membangun IPB pada khususnya. Alumni IPB jika sudah masuk ke dunia kerja, ataupun profesional terkenal cukup baik, berprestasi, ulet, dan mau bekerja keras. Untuk diketahui bahwa sampai dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 151.114 orang alumni.
Sementara itu, mengenai arah perkembangan IPB ke depan, menurutnya IPB harus menjadi bagian dari solusi atas segala persoalan riil di masyarakat serta menjadi rujukan utama dalam bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika baik nasional maupun global. Oleh karena itu tahun 2018 ini akan segera berdiri Center for Sustainability Science dan Halal Center.
“IPB akan selalu hadir di tengah petani, nelayan, peternak, masyarakat sekitar hutan untuk memperkuat kedaulatan pangan, energi, maritim, dan lingkungan. Salah satu hal strategis dalam waktu dekat yang akan segera dibangun adalah TANI Center. Tani Center ini sebagai pintu untuk membuka akses petani terhadap inovasi teknologi dan informasi IPB, serta akses petani untuk sharing pengalaman yang bisa menjadi modal bagi IPB untuk penyempurnaan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rektor mengajak para dosen, peneliti, mahasiswa, dan alumni IPB untuk terus-menerus dan serius mengembangkan riset, publikasi ilmiah, dan inovasi dengan semangat baru, yakni semangat untuk menginspirasi dunia, semangat untuk memberi sesuatu untuk dunia, dan semangat untuk andil dalam perubahan dunia.
“Dengan semangat itulah, maka keseharian kita akan lebih diwarnai dengan aktivitas upload dan bukan download. Seringnya kita meng-upload atau mengunggah akan menjadi bukti bahwa kita memiliki mental memberi dan menginspirasi, sehingga keberadaan kita benar-benar memberi manfaat,” tandasnya.