REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor IPB Arif Satria memiliki kebijakan baru, yakni menyediakan ruang ASI di setiap fakultas. Hal ini dalam rangka mendukung program pemberian ASI eksklusif bagi bayi.
"Mulai tahun ini seluruh fakultas harus menyediakan tempat menyusui, semuanya," kata Arif di Bogor, Kamis (29/3).
Arif mengatakan setiap fakultas harus menyediakan ruang khusus bagi ibu menyusui dilengkapi dengan mesin pendingin untuk penyimpanan ASI. Menurutnya, kebijakan menyediakan ruang ASI ini sejalan dengan program IPB Care yang menjadi program kerja rektor periode 2017-2023.
"Program IPB Care salah satunya mendorong tersedianya fasilitas ini," katanya.
Ia mengatakan penyediaan ruang khusus ASI penting karena menyangkut kenyamanan para tenaga pendidikan, dosen atau mahasiswa yang sudah melahirkan, seperti mahasiswa pascasarjana.
"IPB mendukung program ASI ekslusif, agar mahasiswa, tenaga pendidikan, dosen dapat memberikan ASI yang cukup bagi bayinya," kata mantan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) ini.
Selain ruang ASI untuk mendukung kenyamanan para mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dalam menjalankan kegiatan selama di kampus, IPB juga menyediakan layanan penitipan anak Agriananda. Agriananda dikelola oleh Agrinaita IPB, yakni perkumpulan dharma wanita IPB yang menyatu dengan Taman kanak-kanak.
Tempat Penitipan Anak dan TK Agrianada dikelola oleh tenaga kependidikan yang profesional. "Agriananda ada fasilitas day care-nya menjadi labschool pendidikan karakter," kata Arif.