Jumat 30 Mar 2018 18:21 WIB

IPB Dapat Hibah Gedung dari Charoen Pokphand

PT Charoen Phokpand juga memberikan beasiswa Rp 3 miliar.

Suasana peresmian gedung baru (Gedung C) Sekolah Bisnis IPB.
Foto: Dok IPB
Suasana peresmian gedung baru (Gedung C) Sekolah Bisnis IPB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Arif Satria bersama Presiden Komisaris PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI), T Hadi Gunawan meresmikan Gedung C Sekolah Bisnis (SB), Kampus IPB Gunung Gede, Bogor, Jawa Barat (28/3).

Peresmian gedung baru ini disaksikan oleh Rektor IPB periode 2007-2012 dan 2012-2017, Prof  Herry Suhardiyanto;  Rektor IPB periode 2002-2007 Prof  AA Matjik;  Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Prof  M  A Chozin;  dan Dekan SB IPB, Prof Noer Azam Achsani.

Gedung C SB IPB yang merupakan hibah dari Charoen Pokphand Indonesia ini memiliki tiga ruang perkuliahan, pusat riset bisnis dan ruang pertemuan yang cukup besar. Luas keseluruhannya mencapai 2.000 meter persegi. Kehadiran  gedung baru ini diharapkan dapat dipergunakan untuk kemajuan Pendidikan di SB IPB.

Prof Noer Azam Achsani dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan PT CPI sehingga Sekolah Bisnis IPB bisa berkembang. Ia mengungkapkan, hubungan PT CPI dengan IPB sudah terjalin luar biasa, seperti banyaknya beasiswa yang diberikan, pembangunan closed house dan sekarang pembangunan gedung.

“Dengan dukungan penuh PT  CPI ini maka gedung kuliah ini sudah mulai bisa digunakan. Kerja sama yang terjalin antara IPB dan PT  CPI  telah berjalan cukup lama. Di antaranya PT CPI sejak tahun 2001 sampai sekarang memberikan beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan IPB. IPB juga memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Mr Sumet Jiaravanon, pendiri PT CPI. PT CPI juga memberikan hibah kandang “closed house” sebagai teaching farm kepada IPB yang dimanfaatkan untuk praktikum mahasiswa dan dosen untuk penelitian dan sekaligus sebagai nilai tambah bagi IPB,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/3).

Lebih lanjut Prof Noer Azam menyampaikan bahwa SB yang telah berdiri sejak tahun 1991 ini dulu bernama Magister Manajemen Agribisnis. Sudah mendapat akreditasi A sejak pertama kali berdiri. Kini SB IPB menjadi sekolah bisnis terbaik nomor lima berdasarkan Webometrics Eropa.

Sementara itu Dr  Arif Satria dalam sambutannya mengatakan IPB dan CPI telah lama menjalin kerja sama, baik dalam bidang penelitian, pendidikan maupun pengabdian kepada masyarakat. Bahkan pada kesempatan ini PT CPI juga menyerahkan  dana sebesar Rp 3 miliar untuk dana endowment fund IPB (beasiswa pendidikan).

“Kita harus melakukan kolaborasi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di dunia.  Seperti perubahan teknologi internet of things, climate and environmental change. Selain itu, ada prediksi tahun 2030 Asia akan menjadi kekuatan dunia baru. Kita harus cermati perubahan-perubahan tersebut, bersama dan merespons demi bangsa Indonesia. Dalam  beradaptasi kita tidak bisa sendiri, melainkan harus kolaborasi,” ujarnya.

Untuk itu, kata Arif,  IPB mulai memikirkan smart farming mulai dari aquakultur, ocean robotik, digital computer, economy digital, digital communication. Tidak hanya digunakan dalam dunia pendidikan tetapi bagaimana IPB dapat membaginya pada bangsa, industri maupun community. Sehingga bisa memperkuat satu sama lain.

“Untuk itu para alumni harus betul-betul hand on. Kita akan ketinggalan jika tidak hand on. Kita harus memperhatikan manusianya, planet tempat kita hidup, menjaga sustainability, merespons tantangan tersebut dan dapat mengembangkan keilmuan baru. Para pebisnis, pemerintah, akademisi itu bukan bersaing, namun kita harus bersanding,” ucap rektor.

Sementara itu Presiden komisaris CPI, T  Hadi Gunawan mengatakan dengan memberikan hibah gedung, ini merupakan kesempatan PT CPI melakukan yang terbaik bagi bangsa.

“Hibah ini saya amanahkan kepada mendiang Jiacipto Jiaravanon, executive chairman Charoen Pokphand Group Indonesia sebagai penghormatan untuk mengenang  jasa-jasanya. Beliau adalah salah seorang sosok pemimpin yang menerapkan pola kepemimpinan yang tulus dan cerdas. Tidak hanya itu saya ingin menyerahkan dana abadi atau dana lestari untuk mahasiswa yang rajin, cerdas namun kurang mampu dalam ekonominya. Semoga Pak Rektor mau menerimanya untuk dikelola dan semoga semua menjadi berkah dan tidak hanya bermanfaat bagi PT CPI tapi juga untuk Indonesia,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement