REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Budi Djatmiko mengapresiasi adanya kuliah lintas kampus yang disepakati oleh 11 perguruan tinggi negeri (PTN). Sebab, pogram tersebut selama ini telah dijalankan di beberapa perguruan tinggi swasta (PTS).

"Saya kira di PTS sudah lama melakukan hal semacam itu (kuliah lintas kampus), setidaknya di beberapa yayasan yang saya bina sudah melakukan semenjak 1997," kata Budi kepada Republika, Kamis (5/4).

Budi meyakini, sinergi tersebut akan memberikan keuntungan kepada mahasiswa. Sebab, mahasiswa dapat mengampu program studi yang diinginkan di perguruan tinggi lain secara mudah.

Selain mahasiswa, jelas dia, dosen pun akan mendapat keuntungan dari bentuk sinergi tersebut. Sebab, dengan program tersebut, dosen pun dimungkinkan untuk melakukan kunjungan dan meraih pengalaman di kampus lain.

"Yang tidak kalah pentingnya, mereka selagi muda sudah membentuk jaringan yang luas dan saling mengenal budaya dan kebiasaan di kampus lain," kata Budi.

Saat ini mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di 11 PTN Berbadan Hukum (PTNBH) tahun ini bisa mengambil kredit semester lintas kampus. Kesepakatan ini menjadi salah satu hasil pertemuan 11 PTNBH di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Rabu (4/4).

Sebelas kampus PTNBH tersebut, antara lain, Universitas Indonesia, ITS, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Hassanudin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika