REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerima sebanyak 3.802 calon mahasiswa dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Angka itu merupakan total calon mahasiswa bidikmisi dan nonbidikmisi.
Sebanyak 2.141 calon mahasiswa UGM terbagi dalam kelompok Prodi IPA/Saintek 1.535 orang dan Prodi IPS/Soshum 606 orang. Artinya, hanya 5,72 persen pendaftar yang akhirnya diterima di UGM melalui jalur SNMPTN.
"Mereka para calon mahasiswa yang diterima ini berhasil masuk UGM setelah rekam jejak prestasi akademiknya unggul bersaing dengan 37.447 peserta SNMPTN yang mendaftar di UGM," kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM , Djagal Wiseso, Selasa (17/4) lalu.
Ia menyampaikan, untuk Prodi IPA/Saintek, peminat terbanyak ada di Prodi Farmasi, Kedokteran, dan Ilmu Komputer. Sedangkan untuk Prodi IPS/Soshum, Prodi Manajemen, Akuntansi, dan Psikologi jadi yang peminatnya terbanyak.
Prodi dengan selektivitas tinggi untuk kelompok program studi IPA/Saintek yaitu Komputer, Arsitektur, dan Kedokteran. Untuk IPS/Soshum, ada Manajemen, Pariwisata, serta Bahasa dan Kebudayaan Korea.
Setelah dinyatakan diterima, calon mahasiswa harus mengisi biodata melalui laman um.ugm.ac.id dan mengunggah dokumen yang disyaratkan pada 19 April 2018 mulai 10.00 WIB sampai 19 April 2018 pukul 10.00 WIB.
Ia mengimbau kepada calon mahasiswa untuk mempersiapkan dokumen yang akan diunggah seawal mungkin supaya dapat menyelesaikan pengisian biodata dengan baik pada waktu yang telah ditentukan.
Calon mahasiswa wajib mengikuti Academic English Proficiency Tes (Acept) pada 8 Mei 2018 di Kampus UGM sebagai salah satu syarat registrasi. Lokasi dan waktu tes dapat dilihat melalui akun yang dimiliki masing-masing calon mahasiswa.
"Calon mahasiswa yang tidak mengunggah data sampai 24 April 2018 jam 10.00 WIB dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa UGM Tahun Akademik 2018/2019," ujar Wiseso.
Sementara, UNY menerima sebanyak 1.661 calon mahasiswa yang terdiri dari 574 lewat bidikmisi dan 1.087 nonbidikmisi. Berdasarkan data Panitia Pusat SNMPTN< tahun ini calon mahasiswa yang mendaftar di UNY sejumlah 29.386 orang.
Rinciannya, 14.621 menetapkan UNY sebagai pilihan pertama dan 14.765 menetapkan UNY sebagai pilihan kedua. Pendaftar yang mengajukan beasiswa Bidikmisi sejumlah 8.605 orang.
Mereka yang dinyatakan diterima wajib mengisi data isian sosial ekonomi dan mengunggah rapot sementara 1-5 pada 17-21 April 2018. Itu untuk menentukan besaran uang kuliah tunggal (UKT), dan UKT nonbidikmisi akan diumumkan pada 25 April 2018.
"Calon mahasiswa harus mengisikan data tersebut dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan data dan fakta yang ada," kata Wakil Rektor 1 UNY, Margana.
Data itu menjadi acuan penentuan UKT. Karenanya, Margana berharap, calon mahasiswa dapat mengisi data dengan benar, dan bila ditemukan isian data yang tidak jujur yang bersangkutan bisa dikenai sanksi dan kehilangan haknya sebagai mahasiswa UNY.
Untuk mahasiswa yang diterima dengan beasiswa bidikmisi, akan dilakukan verifikasi dengan kunjungan ke rumah atau tempat tinggal yang bersangkutan. Mereka wajib hadir dan mengikuti verifikasi apda 8 Mei 2018 pukul 07.00-09.00 WIB di GOR UNY.
Setelah mengikuti verifikasi dokumen, calon mahasiswa harus mengikuti Proficiency Tes of English as a Foreigns Language (Protefl) mulai 09.30-11.30 WIB. Lokasinya dapat diunduh di laman http:uny.ac.id.