REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto segera memiliki rektor baru. Hal ini menyusul terpilihnya Prof Dr Suwarto dalam rapat senat tertutup yang berlangsung di aula gedung rektorat Unsoed Purwokerto, Selasa (24/4) siang hingga petang.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof Dr Wardhana Suryapratama, menyebutkan, dalam pemilihan rektor tersebut, Prof Dr Suwarto yang merupakan guru besar Fakultas Pertanian mendapatkan dukungan 60 suara. Dua pesaingnya, Prof Dr Mas Yedi Sumaryadi dan Dr Agus Nuryanto, masing-masing mendapatkan 28 suara dan 1 suara.
"Dengan hasil ini, kami hanya tinggal menunggu Surat Keputusan Menteri Riset dan Dikti untuk penetapan Prof Dr Sowarto sebagai Rektor Unsoed periode 2018-2022," jelasnya.
Dia menyebutkan, proses pemilihan rektor diikuti oleh 58 orang dari 60 anggota senat yang ada di Unsoed. Dalam pemilihan rektor, dukungan yang diperebutkan tidak hanya dari kalangan anggota senat.
Dia mengatakan ada juga hak suara dari Kemenristekdikti yang ditetapkan sebanyak 31 suara. Sesuai ketentuan, hak suara dari kementerian berjumlah 35 persen dari jumlah suara senat.
"Karena jumlah anggota senat Unsoed ada sebanyak 60 orang, maka hak suara Kemenristekdikti ada 31 suara," jelasnya. Dengan demikian, kata Prof Wardhana, jumlah suara yang diperebutkan dalam rapat senat tersebut sebanyak 89 suara.
Prod Dr Soewarto yang ditemui seusai pemilihan, menyatakan banyak pekerjaan rumah yang harus segera ditangani agar Unsoed semakin maju dan berkembang. Namun, dia menyebutkan, yang akan menjadi prioritas utama selama kepemimpinannya adalah upaya untuk peningkatan akreditasi, baik untuk insitusi maupun program studi yang ada di lingkungan Unsoed.
Prof Suwarto juga menekankan, seluruh civitas akademika Unsoed ke depan harus lebih banyak menyumbangkan karya-karya inovatif untuk masyarakat. "Tak hanya dalam bidang keilmuan, melainkan juga bidang terapan," kata dia.
Selama ini, Prof Suwarto dikenal sebagai peneliti bidang pertanian, khususnya dalam hal pemuliaan tanaman padi. Bahkan pada 2015 lalu, Prof Suwarto menerima penghargaan dari presiden atas prestasinya sebagai inovator pangandaan pertanian. Salah satu padi unggul hasil penangkaran Prof Dr Soewarto, adalah padi aromatik Inpago Unsoed 1.