REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah Surabaya meresmikan pendirian UMSurabaya Creative Space (UCS) atau Co-Working Space. Rektor UMSurabaya, Sukadiono menyatakan, didirikannya Co-Working Space tersebut sebagai respon terhadap perubahan masyarakat global, yang ditandai dengan revolusi industri 4.0.
Artinya, semakin massif dan berkembangnya teknologi dalam sendi-sendi kehidupan seperti bisnis, budaya kerja, dan berbagai macam aktivitas manusia lainnya. "Ini sebuah tempat dimana para individu-individu yang memiliki latar disiplin ilmu, hobi dan jenis bisnis bisa berkolaborasi," kata Sukadiono dalam siaran persnya, Kamis (10/5).
Sukadiono menambahkan, hadirnya UCS merupakan iktiar baru dalam menghadirkan co-working dilingkungan kampus. Terlebih, kampus merupakan lahan subur bagi tumbuh kembangnya gagaasan dan ide.
Sukadiono juga berpendapat, pentingnya UCS sebagai barometer mengawal revolusi industri 4.0. Karena menurutnya tidak ada pilihan lain jika ingin Indonesia maju, maka harus melakukan perubahan.
Perubahan yang dimaksud terrmasuk pola pikir, cara kerja, model organisasi, produktivitas, disiplin nasional, dan inovasi. "UMSurabaya melalui UCS berusaha ikut mendorong perubahan produktif tersebut agar mahasiswa tidak terjerumus dalam berbagai macam penyalahgunaan narkotika," ujar Sukadiono.