Kamis 10 May 2018 10:37 WIB

Universitas Muhammadiyah Surabaya Resmikan Co-Working Space

Co-Working Space didirikan sebagai respon terhadap perubahan masyarakat global

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono (ketiga kanan) saat meresmikan pendirian UMSurabaya Creative Space (UCS) atau Co-Working Space.
Foto: Istimewa
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono (ketiga kanan) saat meresmikan pendirian UMSurabaya Creative Space (UCS) atau Co-Working Space.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah Surabaya meresmikan pendirian UMSurabaya Creative Space (UCS) atau Co-Working Space. Rektor UMSurabaya, Sukadiono menyatakan, didirikannya  Co-Working Space tersebut sebagai respon terhadap perubahan masyarakat global, yang ditandai dengan revolusi industri 4.0.

Artinya, semakin massif dan berkembangnya teknologi dalam sendi-sendi kehidupan seperti bisnis, budaya kerja, dan berbagai macam aktivitas manusia lainnya. "Ini sebuah tempat dimana para individu-individu yang memiliki latar disiplin ilmu, hobi dan jenis bisnis bisa berkolaborasi," kata Sukadiono dalam siaran persnya, Kamis (10/5).

Sukadiono menambahkan, hadirnya UCS merupakan iktiar baru dalam menghadirkan co-working dilingkungan kampus. Terlebih, kampus merupakan lahan subur bagi tumbuh kembangnya gagaasan dan ide.

Sukadiono juga berpendapat, pentingnya UCS sebagai barometer mengawal revolusi industri 4.0. Karena menurutnya tidak ada pilihan lain jika ingin Indonesia maju, maka harus melakukan perubahan.

Perubahan yang dimaksud terrmasuk pola pikir, cara kerja, model organisasi, produktivitas, disiplin nasional, dan inovasi. "UMSurabaya melalui UCS berusaha ikut mendorong perubahan produktif tersebut agar mahasiswa tidak terjerumus dalam berbagai macam penyalahgunaan narkotika," ujar Sukadiono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement