REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tahun 1998 Taufik Basari mengatakan, tantangan mahasiswa era sekarang sangat berbeda dengan mahasiswa sebelum reformasi. Karena itu, menurut dia, model perjuangan bagi mahasiswa era sekarang pun berbeda.
Taufik menjelaskan, tantangan mahasiswa saat ini sangat kompleks karena yang dihadapi bukan hanya satu, tetapi banyak kepentingan. Karena itu, menurut dia, solusi terbaiknya adalah dengan memanfaatkan keterbukaan informasi dan teknologi untuk berjuang demi kemajuan bangsa.
"Pendapat saya, bentuk perjuangan yang bisa dilakukan ya dengan memanfaatkan segala fasilitas, informasi, teknologi yang sekarang sudah bebas diakses," kata Taufik usai diskusi 20 Tahun (Belum Tuntasnya) Reformasi di Salemba UI, Jakarta, Sabtu (19/5).
Dengan memanfaatkan teknologi, kata dia, mahasiswa dapat melakukan banyak hal. Dia mencontohkan memberdayakan dan mengedukasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, melakukan inovasi untuk memajukan bangsa, dan lain-lain.
Dia pun mengkritisi sistem pendidikan yang berlangsung selama ini. Dia mengatakan sistem pendidikan selama ini seolah terbentuk menjadi matrealistis.
Alhasil di masyarakat, penilaian suatu keberhasilan pun dilihat dari sisi materi saja. "Misal sumbangsih mahasiswa kepada masyarakat, pasti dilihat apakah itu bisa meningkatkan perekonomian atau tidak. Itu sebenarnya kan penilaian yang salah," kata dia.