REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta terus menunjukkan komitmen untuk mendorong mahasiswa menjadi dai-dai muda. Kali ini, dorongan diberikan dengan melepaskan puluhan relawan Ramadhan ke masjid-masjid yang ada di dusun-dusun sekitaran UII.
Program Relawan Ramadhan berada di bawah naungan Dakwah Hijrah Mahasiswa (DHM), yang sudah dilepas pada Selasa (15/5) malam lalu. Pelepasan bertempat di Masjid Baiturrahman, Dusun Ngepring, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, DIY.
Pelepasan dipimpin Kadiv Pengkajian dan Pengembangan Keislaman (PPK) dari Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI UII), Umar Haris Sanjaya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukurnya terhadap penerimaan relawan oleh masyarakat.
"Dengan adanya Relawan Ramadhan itu saya bersyukur sekali, karena mahasiswa dipercaya bapak-bapak agar dapat bermanfaat dan dapat mengamalkan ilmunya," kata Umar.
Ia berharap, Relawan Ramadhan menjadi media penyaluran semangat mahasiswa ke arah yang positif. Memberi semangat, Umar mengambil pepatah Arab yang berbunyi pemuda kalau tidak mau bergerak, hanya akan menjadi penyakit.
Hal itu dikarenakan pemuda yang jiwanya kuat tapi tidak disalurkan. Dengan kehadiran program Relawan Ramadhan ini diharapkan mahasiswa bersemangat bisa memberikan ilmu dan belajar bersama masyarakat.
"Serta, ilmu yang diterapkan menjadi bola pantul yang kuat untuk adik-adik setelah lulus," ujar Umar.
Wakil Ketua DHM, Muhammad Ikram, menerangkan kegiatan Relawan Ramadhan merupakan program rutin yang berlangsung setiap bulan suci Ramadhan. Lebih lanjut, ia menyampaikan, jumlah Relawan Ramadhan pada kali ini berjumlah 71 orang.
"Terdiri dari 30 mahasiswa dan 41 mahasiswi. Keseluruhan relawan akan disebar ke dua desa dengan total 14 dusun, dengan rincian 13 dusun di Desa Purwobinangun dan satu dusun di Desa Candiwinangun," katanya.
Sebelum jadi relawan, terlebih dulu mereka melalui serangkaian seleksi dan pembekalan. Terhitung sejak 17 Mei 2018, para relawan akan mengabdi di masyarakat selama 17 hari.
Mereka akan melakukan kegiatan manajemen TPA di 14 titik masjid yang telah ditetapkan, menjadi imam Tarawih, mengisi khutbah dan kultum, memimpin kegiatan tadarus Alquran, dan melaksanakan aktivitas-aktivitas keagamaan lain.
Ikram berharap, kegiatan ini dapat mewarnai kegiatan Ramadhan di masyarakat sebagai bentuk dakwah Islamiyah dari UII. Ke depan, ia turut berharap UII dapat lebih banyak lagi menerjunkan relawan-relawan mudanya.
"Semoga kegiatan Ramadhan masyarakat dapat turut semakin berwarna, juga ke depan semoga kami bisa menerjunkan relawan ke lebih dari 14 dusun, sehingga dakwah UII bisa dbenar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," kat Ikram.