REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menerima hibah dari pemerintah. Kali ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menghibahkan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) untuk asrama mahasiswa ITS yang diresmikan pembangunannya dengan ditandai peletakan batu pertama pada Senin (21/5).
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dari Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, Ridwan Dibya Sudartha mengatakan, pembangunan rusunawa yang berupa asrama mahasiswa ITS ini merupakan program yang ketiga mereka tangani. Menurut Ridwan, rusun ini nantinya mampu menampunh penghuni hingga 200 mahasiswa dengan tinggi bangunan terdiri dari empat lantai.
"Kami juga melengkapi instalasi listrik, air, dan memberikan furnitur kamar juga seperti lemari, meja belajar dan tempat tidur," kata Ridwan, Selasa (22/5).
Sehingga, lanjut Ridwan, diharapkan ketika bangunan asrama mahasiswa hasil hibah Kementerian PUPR ini telah selesai dikerjakan, mahasiswa sudah bisa langsung menempati. Hibah yang diberikan termasuk sarana dan prasarana lengkap di dalam rusunawa tersebut, sehingga langsung siap huni.
Proyek yang menelan anggaran Rp 8,9 miliar ini ditargetkan akan rampung pada November 2018 mendatang. Semoga proyek ini akan selesai tepat waktu, untuk itu kami meminta kerja sama dari pihak ITS untuk mengurus dan mempermudah urusan administrasi seperti IMB misalnya, kata Ridwan.
Sementara itu, Rektor ITS Joni Hermana menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian PUPR ini. Bantuan ini seperti oase dalam padang pasir. Alhamdulillah atas berkah-Nya di bulan Ramadan ini menggerakan kementerian untuk memberikan program ini kepada ITS, kata Joni.
Joni menjelaskan, saat ini, ITS telah memiliki delapan tower asrama mahasiswa dengan kapasitas tampung 1.200 orang. Sedangkan saat ini yang sedang dalam taraf pembangunan ada dua gedung yaitu asrama mahasiswa dalam program hibah alumni Teknik Sipil dan hibah dari Kementerian PUPR ini.
Masing-masing gedung ini nantinya akan berkapasitas 200 orang. Jadi jika keduanya sudah jadi nanti, maka ITS akan memiliki asrama mahasiswa dengan daya tampung total 1.600 orang, ujar Guru Besar Teknik Lingkungan ITS ini.
Joni juga mengungkapkan, ITS akan kooperatif dalam menjalankan proyek ini bersama SNVT. Kami akan dampingi untuk urusan K3, pengawasan dan urusan adminstrasinya, mudah-mudahan lancar semua. Karena Walikota Surabaya juga lulusan ITS, pasti lancar semoga, kata Joni.
Joni juga menjelaskan, ITS tidak akan menuntut macam-macam atas program hibah ini. Pihak ITS menurutnya hanya meminta proyek ini dikerjakan sesuai spesifikasi bangunan yang telah direncanakan.