REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) masuk dalam peringkat 651-700 kampus dunia berdasarkan penilaian QS World University Ranking. Di tingkat ASEAN, Unpad berhasil menduduki peringkat ke 25.
Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan terus berupaya meningkatkan kualitas kampus agar bisa bersaing dengan kampus ternama dunia lainnya, baik dari sisi akademik, fasilitas, dan SDM. Tri Hangono mengatakan berdasarkan penilaian QS World University Ranking, salah satu poin yang masih di bawah standar global ialah jumlah mahasiswa asing yang menempuh studi di Unpad.
Dia berencana meningkatkan penerimaan mahasiswa asing. "Upaya peningkatannya kami mulai menerima kembali mahasiswa asing di prodi kedokteran, kedokteran gigi dan farmasi, mulai membuka prodi hukum bisnis internasional (double degree dengan Kings College UK), meningkatkan international summer program dan internastonal collaborative research," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (23/6).
Ia menyebutkan rata-rata rasio mahasiswa asing di sebuah kampus dunia ialah 9,6. Unpad saat ini ternilai hanya 1,5. Jika dipersentase. seharusnya rata-rata mahasiswa asing di sebuah kampus yakni lima persen dari total seluruh mahasiswa.
Di Unpad, total ada 31.260 mahasiswa yang berkuliah. Sementara jumlah mahasiswa asing ada sekitar 474 orang.
"Dengan jumlah program studi kelas internasional, yakni 55," ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan akan terus meningkatkan standar kampus dunia dengan memperbanyak riset yang dilakukan akademisi Unpad. Hal ini sangat berdampak pada mutu dan kualitas sebuah kampus.
"Dari pemerintah pusat menargetkan sebanyak 650 karya ilmiah riset dalam satu tahun. Sampai sekarang sudah 400 riset kami terbitkan. Kalau tahun lalu ada 560 riset kami buat selama satu tahun," ujarnya.
Ia mengungkapkan selama ini Unpad berupaya memperluas jaringan internasional (international network) dengan menjalin kerja sama riset dan pengembangan SDM dengan kampus-kampus negara lain. Hal inilah yang dinilainya menjadi kunci keberhasilan Unpad masuk dalam jajaran kampus dunia.