Kamis 28 Jun 2018 15:11 WIB

Mahasiswa UGM Rintis Bisnis Sabun Kefir untuk Kecantikan

Sabun dibuat dari kefir yaitu olahan ekstrak susu

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Safir, sabun kefir rintisan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Safir mengandung ekstrak susu, probiotik dan AHA yang mampu merawat kulit kering dan sensitif.
Foto: Istimewa
Safir, sabun kefir rintisan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Safir mengandung ekstrak susu, probiotik dan AHA yang mampu merawat kulit kering dan sensitif.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) merintis bisnis sabun kefir untuk kecantikan bernama Safir. Safir, diciptakan lima mahasiswa UGM dengan memanfaatkan probiotik untuk merawat kulit kering dan sensitif.

Kelima mahasiswa adalah Prily Nafarya Hanggraeni (Ilmu Keperawatan), Aditya Nugraha (Pendidikan Dokter), Ririn Febri Suryani (Farmasi), Ardiansyah Syaifurrahman (Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil) dan Dara Rahmadani (Akuntansi).

"Sabun dibuat dari kefir yaitu olahan ekstrak susu dengan penambahan starter yang mengandung probiotik," kata Prily, Selasa (26/6) di Kampus UGM.

Probiotik itu tidak lain Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium bifidum, Bakteri Asam Laktat (BAL) dan ragi. Selain mengandung probiotik, kefir memiliki kandungan vitamin dan sejumlah mineral.

Selain itu, sabun ini mengadung AHA yang bermanfaat bagi kesehatan kulit seperti mengurangi efek penuaan, menyamarkan garis halus dan kerut, mengurangi pembesaran pori-pori, mengurangi pigmentasi, menghaluskan kulit dan lainnya.

photo
Safir, sabun kefir rintisan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Safir mengandung ekstrak susu, probiotik dan AHA yang mampu merawat kulit kering dan sensitif. (istimewa)



Prily menyampaikan, dengan banyaknya kandungan yang terdapat dalam kefir memberi manfaat bagi kesehatan. Tentu, sebagai antimikrobia dan aktivitas cicatrizing, efek antimutagenik, antioksidan, memiliki sifat antialergi, dan anti inflamasi.

"Penggunaan ekstrak susu kefir mampu menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne yang merupakan bakteri penyebab jerawat," ujar Prily.

Sifat antioksidan kefir mampu pula mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan paparan polusi udara. Dari semua manfaat itu, pengembangan usaha sabun kefir ini dilakukan kelima mahasiswa.

Maraknya peredaran produk perawat kulit dengan bahan kimia berbahaya dan tidak berizin edar, dalam maupun luar negeri, jadi latar belakang pengembangan Safir. Belum lagi, banyak masyarakat yang kurang seletif memilih kosmetik.

"Safir ini terbuat dari bahan organik tidak menggunakan bahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate yang bersifat iritatif bagi kulit sehingga aman digunakan bahkan untuk ibu hamil dan menyusui sekalipun," kata Prily.

Safir dibuat menggunakan tiga macam kefir sekaligus yaitu krim kefir kolostrum, krim kefir etawa dan kefir whey. Kemudian, bahan ditambah dengan minyak biji anggur yang mengandung antioksidan tinggi

Saat ini, kelima mahasiswa tengah mengembangkan sabun kefir dalam dua varian yaitu honey dan greentea. Aroma honey dapat memberikan efek menenangkan dan melembabkan kulit, sedangkan aroma greentea dapat memberikan efek segar sepanjang hari.

Produk dikemas dalam botol pump 100 mililiter yang praktis dan mudah dibawa. Satu botol dibanderol seharga Rp 50 ribu dan selama promosi diberikan potongan diskon 30 persen. Safir bisa didapatkan di Tokopedia, Shopee dan Instagram @sabunkefir_safir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement