REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan inovasi menarik dengan memanfaatkan bahan alam sebagai masker untuk atasi masalah jerawat di wajah. Inovasi ini berawal dari kekhawatiran akan produk kosmetik kulit wajah dengan kandungan bahan kimia berbahaya di pasaran seperti merkuri.
Menggunakan bahan dasar rumput laut dan ampas teh, inovasi masker ala mahasiswa IPB ini dikenal dengan nama Masrutam (Masker Rumput Laut dan Ampas Teh). Diinisiasi tiga orang mahasiswa IPB, Masrutam berhasil mendapat pendanaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang penelitian.
Tiga mahasiswa tersebut adalah Bintang Efrata Aprilia Andika Fransiskayana dan Mutiara Rahmawati. Mereka berada di bawah bimbingan Prof Nurjanah untuk bisa memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai masker dengan ragam manfaat.
Masker herbal ini telah diteliti mampu untuk mencegah dan menghilangkan pertumbuhan bakteri penyebab utama jerawat yaitu Propionibacterium acnes. "Pada rumput laut terdapat komponen senyawa aktif polifenol. Senyawa inilah yang menyebabkan rumput laut mampu bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan juga ditemukan pada ampas teh," tutur Bintang dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/7).
Kombinasi antara rumput laut dengan limbah ampas teh mampu menghasilkan masker wajah yang tekstur dan pengemasannya tak kalah cantik dengan masker wajah di pasaran. Harganya pun cenderung ekonomis karena memanfaatkan limbah sebagai paduan bahan utamanya.
Bintang menjelaskan, timnya telah menguji daya hambat Masrutam terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Selain itu berbagai senyawa bioaktif alami di dalam rumput laut dan ampas teh ini mampu menjadikan Masrutam sebagai solusi masker alami yang bermanfaat untuk melembutkan kulit wajah.
Kandungan antioksidan yang terdapat dalam Masrutam juga dipercaya mampu melindungi dari bahaya paparan sinar matahari. "Nantinya, semoga Masrutam dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan dapat diminati di pasaran," ucapnya.