REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Arif Satria menerima penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI sebagai Mitra Kerja Peneliti Asing Terbaik Kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pulau Jawa. Penghargaan ini disampaikan saat Rakornas Pertama Mitra Kerja Peneliti Asing 2018 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Kamis (5/7).
Trofi dan Piagam Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Dr. Muhammad Dimyati didampingi Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual kepada Rektor IPB.
IPB kembali menorehkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan sebagai mitra kerja peneliti asing terbaik menurut Kemenritekdikti, salah satunya penilaian terhadap jumlah output publikasi internasional bersama (joint authorship).
"Saya ucapkan terima kasih kepada peneliti IPB yang telah serius dan gigih dalam menjalankan kerja sama penelitian internasional yang ternyata luar biasa hasilnya. Prestasi ini perlu kita tingkatkan dan mari kita terus perkuat kerja sama internasional," ujar Arif dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/7).
Arif berharap, ke depannya riset internasional yang dilakukan oleh peneliti IPB dapat meningkat terus dan menghasilkan lebih banyak hasil yang bermanfaat bagi bangsa. "Tentu tidak hanya sekadar kerja sama, tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat dan dibutuhkan bagi bangsa ini," imbuhnya.
Penganugerahan penghargaan kekayaan intelektual diberikan kepada perguruan tinggi, lembaga litbang, dan para individual peneliti. Adapun penghargaan sebagai Mitra Kerja Peneliti Asing Terbaik kategori PTN di luar pulau Jawa diberikan kepada Universitas Riau. Sedangkan kategori perguruan tinggi swasta diberikan kepada Universitas Nasional.
Anugerah tersebut diberikan dalam rangka mengapresiasi perguruan tinggi yang telah mengelola kerjasama riset internasional dengan baik sekaligus sekaligus sebagai mitra peneliti asing. Rakornas Mitra Kerja Peneliti Asing kali ini mengangkat tema "Peluang dan Tantangan Kerjasama IPTEK Internasional: Isu-Isu Global, Kemitraan Strategis, dan Pembagian Manfaat."
Dalam rangkaian Rakornas kali ini, juga dilakukan launching Sistem Aplikasi Virtual Meeting TKPIPA (SIVITA) oleh Dr. Muhammad Dimyati dan Deklarasi Forum Komunikasi Mitra Kerja Riset Internasional yang dipimpin oleh perwakilan institusi mitra kerja.
Keberadaan SIVITA diharapkan mampu memperpendek layanan pengurusan ijin penelitian internasional serta meningkatkan kinerja penelitian nasional dan internasional. Melalui Rakornas ini diharapkan peningkatan semangat untuk melakukan kerja sama penelitian internasional.