REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta KKN Bakti Negara TMMD Universitas Hasanuddin (Unhas), M Ridhani Rifki Tanrajelling yang hanyut terbawa arus di sungai Desa Bambangan, Kabupaten Majene, Sulawesi Selatan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. “Kami baru saja mendapat kabar beberapa menit lalu bahwa mahasiswa Unhas Muh Ridhani Rifki Tanrajalling telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas Ishaq Rahman dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (13/7).
Ia mengatakan, saat ini aparat dan tim sedang melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. Informasi dari tim SAR Unhas yang ikut mengevakuasi, tempat korban ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian. Korban pun langsung dibawa ke RSUS MAjene.
Ishaq mengatakan, Rektor Universitas Hasanuddin menyampaikan duka cita mendalam atas kabar tersebut. Ia mengatakan, rektor berharap keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan, diberikan ketabahan. “Semoga almarhum memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Ishaq.
Saat ini, ia menuturkan tim dan pihak kampus terus memantau informasi proses evakuasi untuk menginformasikan perkembangan selanjutnya. Ridhani dikabarkan hanyut di Desa Bambangan, Kabupaten Majene pada Kamis (12/7) sore. Dia merupakan mahasiswa angkatan 2015, Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Unhas.
Doa diduga hanyut terbawa arus di sungai Desa Bambangan sekitar pukul 17.30 WITA. Belum jelas penyebab hanyutnya korban. Namun, berdasarkan informasi sementara, korban berusaha membantu temannya yang terpeleset ke sungai.
KKN Bakti Negara - TMMD adalah kerja sama Unhas dan Kodam XIV/Hasanuddin yang berlangsung di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Selayar, Kabupaten Wajo, Kabupaten Kolaka Utara, dan Kabupaten Majene. Kepala PDKKN Unhas Dr Hasrullah hari ini berangkat menuju lokasi. "Saat ini beliau segera mengumpulkan seluruh supervisor KKN Bhakti Negara untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya," kata Ishaq.